Filesatu.co.id, Madiun | Guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendukung upaya penurunan AKI dan AKB (Angka Kematian Ibu dan Bayi) sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya melengkapi imunisasi bagi bayi dan balita, maka Bupati Madiun Ahmad Dawami mencanangkan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), di Pendopo Desa Mojopurno, Selasa (02/08/2022).
Pencanangan BIAN ditandai peninjauan imunisasi oleh Bupati Madiun yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Penta Lianawati Ahmad dan unsur forkopimda yang disaksikan para camat dan beberapa pimpinan OPD terkait.
Bupati dalam arahannya menjelaskan, imunisasi ini harus dilakukan kalau bicara indeks derajat kesehatan masyarakat yang sudah tentu ukurannya adalah AKI dan AKB. Menurutnya, AKI dan AKB adalah sesuatu yang bisa dicegah, salah satunya adalah melaksanakan imunisasi namun harus berbasis comunity yang akan melahirkan herd immunity.
“Kalau satu orang di comunity ada yang tidak divaksin, ini membahayakan anggota comunity itu, padahal bisa dicegah melalui vaksin,” ujar Bupati seraya berharap semua balita di Kab. Madiun yang belum imunisasi harus mendapat vaksin dalam BIAN ini.
Lanjut Bupati, BIAN ini tidak ada pro kontra sebagaimana vaksinasi saat covid kemarin yang harus ada fisical distanching karena takut ketularan. Untuk itu, Bupati minta semua vaksin harus disiapkan, dan BIAN ini harus menjadi gerakan sehingga semua kompak bersama-sama mendukung BIAN.
“Saya mengajak Forkopimda dan semua pihak untuk sama-sama mendukung kegiatan BIAN. Tidak saja di tingkatan kita (forkopimda) namun sampai ke desa-desa karena program ini tujuannya untuk menyelamatkan semua bayi, balita dan ibu di Kabupaten Madiun,” himbau Bupati.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kab. Madiun selain menjelaskan peran PKK, dirinya juga menjelaskan tujuan BIAN salah satunya untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.
Untuk itu, peran lintas sektoral dan ormas, TNI/Polri sangat penting dalam kegiatan BIAN. Begitupun tim TP PKK juga mempunyai peran sangat penting seperti memberikan sosialisasi, dan edukasi tentang waktu, lokasi dan manfaat dari BIAN dengan Tisagaluh (Tiap Satu Orang Kader Bertugas Mengedukasi Tiga atau Lebih Anggota Keluarganya dan 10 Rumah di Sekitarnya).