Resmikan Kontes Bonsai Nasional, Wali Kota Santoso Berharap Ada Perubahan Ekonomi Masyarakat
Filesatu.co.id, Blitar | Pameran dan kontes bonsai nasional dalam rangka memperingati bulan Bung Karno dan hari Koperasi Nasional ke 75. Pameran dan kontes kali ini dengan mengambil tema “Kridho Hangudi Mulya”, kegiatan ini dimulai sejak tanggal15 hingga tanggal 24 juli mendatang. Kontes bonsai diikuti 500 kontestan se-Jawa Timur, bertempat di halaman parkir PIPP sisi timur depan Diskominfotik Kota Blitar, jalan Soekarno Hatta.
Acara ini diselenggarakan oleh Pecinta Penghobi Bonsai Indonesia (PPBI). Acara dibuka langsung oleh Walikota Blitar Santoso dan serta dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekda Kota Blitar dan Mantan Bupati Blitar Herry Noegroho yang juga selaku dewan pembina PPBI Blitar Raya. Selasa,(19/07/2022).
Sebelum melakukan pemotongan pita, pada siang itu Wali Kota Blitar Santoso memberikan cindera mata berupa replika patung Bung Karno dan dari pihak panitia penyelenggara Walikota menerima kenang-kenangan satu pohon bonsai. Walikota Blitar juga meninjau stand pameran dan kontes didepan kantor PIPP Kota Blitar. Selain itu Walikota Blitar Santoso juga menyematkan pin tanda bonsai favorit pilihan Walikota
“Merawat tanaman bonsai dibutuhkan sentuhan yang memiliki nilai seni yang tinggi, selain itu merawat bonsai hingga membentuk sebuah keindahan juga memerlukan kesabaran dan ketlatenan, rata-rata pengobi bonsai adalah orang orang yang sabar dan telaten,” ungkap Wali Kota Santoso.
“Bonsai menjadi trend yang luar biasa saat dalam masa pandemi Covid 19, merawat bonsai selain sebagai penyaluran hobi juga bentuk mengisi kesibukan disaat Perintah melakukan Pembatasan Berskala Besar (PSBB). Ajang kontes ini juga sebagai wadah bagi pegiat tanaman yang di kerdilkan atau tanaman berbentuk unik dan menarik ini,” urai Santoso.
Masih ujar orang nomor satu di Pemkot Blitar, bonsai Blitar Raya sebenarnya sudah berhasil menembus pasar dunia, bahkan pohon bonsai Blitar patut diperhitungkan terutama oleh negeri matahari terbit yakni Negara Jepang.
“Oleh karenanya agar tetap menjaga kualitas bonsai Blitar saya berpesan agar paguyuban ini selain mengadakan event, PPBI juga memberikan edukasi berupa pelatihan kepada masyarakat tentang tehnik, mencetak dan merawat tanaman bonsai agar memiliki sebuah karya seni dan hasilnya laku dijual dengan harga tinggi,” pungkas Walikota Santoso.(Pram/Adv).