Filesatu.co.id, Blitar | Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Blitar mencapai 37 ribu jiwa. Jumlah tersebut cukup tinggi untuk sebuah kabupaten berpenduduk 1.240.320 jiwa dengan kepadatan 770 jiwa per kilometer persegi. Penyumbang pengangguran terbuka tersebut adalah anak yang baru lulus SMA atau SMK.
Pemerintah Kabupaten Blitar Melalui Disnakertrans Kabupaten Blitar menyelenggarakan kegiatan Job Fair yang berlangsung selama dua hari (27-28) Juli ini. Bertempat di Gedung Serbaguna (gedung Pemkab Lama) jalan Sudanco Supriadi nomor 17 Kota Blitar, di buka langsung oleh Bupati Rini Syarifah, Kamis, (27/07/2023).
Kegiatan job fair ini akan diikuti oleh 30 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Bukan hanya lokal namun job fair ini juga akan diikuti oleh perusahaan nasional.
“Sejauh ini karena kami juga lakukan survei yang dibuat oleh tim, sudah ada 1000 orang pencari kerja yang mengisi formulir job fair, dan rata-rata adalah lulusan baru dari sekolah menengah ke atas dan perguruan tinggi serta korban PHK” ungkap Bupati Rini Syarifah dalam sambutannya.
Bupati Rini Syarifah menyampaikan bahwa, “Tingginya angka pengangguran terbuka tersebut, imbas dari adanya pandemi Covid-19 selama 3 tahun terakhir ini. Selama pandemi banyak perusahaan yang gulung tikar sehingga berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal itulah yang menjadi penyumbang angka pengangguran terbuka di Kabupaten Blitar, semoga setelah pandemi berkahir, kondisi sejumlah perusahaan sudah mulai membaik dan memerlukan banyak tenaga kerja dapat menyerap para angkatan kerja kita,” jelasnya.
Bupati Rini Syarifah melanjutkan, Pandemi covid-19 telah berdampak diberbagai bidang, diantaranya jumlah pengangguran semakin meningkat. Sehingga kegiatan job fair ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran.
“Selain juga sebagai alternatif para pencari kerja yang kurang berminat terhadap pekerjaan disektor pertanian. Mengingat, Kabupaten Blitar adalah daerah agraris, bukan daerah industri sehingga kesempatan kerja yang banyak adalah di sektor pertanian. Sehingga sekali lagi, kegiatan ini sebagai alternatif untuk mengatasi masalah tersebut,” imbuh Bupati Rini.
Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Blitar per Agustus 2022 adalah sebesar 5,45%. Angka ini lebih rendah dari TPT Jawa Timur yakni sebesar 5,74%. Untuk itu kita sangat berharap, dari seluruh lowongan pekerjaan yang ditawarkan oleh para mitra pengusaha ini bisa diisi oleh saudara-saudara kita dari Kabupaten Blitar, sehingga tingkat pengangguran benar-benar bisa terkurangi.
Dalam kesempatan Bupati Rini Syarifah juga menyampaikan kepada 360 peserta pelatihan kewirausahaan, semoga peralatan praktek yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung dalam berwirausaha dan bisa menyokong keuangan keluarga, sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Blitar.
“Bupati Rini berpesan, bagi saudara-saudara belum mempunyai kesempatan diterima oleh salah satu perusahaan, jangan patah semangat, terus asah diri dengan meningkatkan kompetensi sesuai bakat dan ilmu studi masing-masing,” tutupnya. (Pram/Kmf).