Filesatu.co.id, Banyuwangi | Usai keberhasilan demo Kades se-Indonesia di DPR RI serta dikabulkannya tuntutan sembilan tahun menjabat sebagai kepala desa. Seperti yang disampaikan salah satu fraksi partai PKB Komisi II dan Badan Legeslasi. Tentu, kepulangan ke desanya masing-masing mendapat sambutan dan tanggapan dari khalayak masyarakat.
Beragam sambutan, tanggapan serta pandangan, bahkan menjadikan topik perbincangan hangat dari warga masyarakat, mulai dari masyarakat biasa dari berbagai kalangan, profesi, para tokoh, pegawai, akademi, sampai mantan pejabat dan banyak lagi.
Baca Lainnya :
Update Kades Demo, Robongan Berangkat Ke Jakarta 9 Bus dan 2 Elf
Kades Demo, Masa Bertakbir Tuntutan 9 Tahun Masa Jabatan Dikabulkan
Hasil survei konfirmasi yang didapat media filesatu di wilayah kabupaten paling ujung timur pulau jawa ini pada Selasa (18)1/2023) sekian lebih banyak memberikan tanggapan kurang setuju dibandingkan yang setuju.
Diantaranya, seperti tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh di Banyuwangi, H Sudarsono Abdul Ghoni (H Paeno) warga desa Pesanggaran kecamatan Pesanggaran.
Dia memberikan tanggapan dan komentarnya dengan kurang setuju jika kades menjabat sembilan tahun,” Ya memang enak jadi Kades gajinya juga gede, tapi, tonggone kancane ki yo pingin jadi lurah, banyak yang bisa ngatur desa bukan hanya satu dua orang itu saja, ” kata H Paeno.
Bahkan, menurutnya, terlalu lama itu kurang baik sehingga masih banyak orang yang bisa dan ingin menata desanya.
“Kok kesuwen, (kok kelamaan) jadi kurang punya malu, pastnya dari semua diantarnya juga ingin menjadi kepala desa,” imbuhnya.
Dari selatan geser ke Kecamatan Glenmore, tanggapan dari H.Kurd Ismail, tokoh agama, masyarakat sekaligus tokoh politik, pihaknya juga memberikan pandangan jika sembilan tahun dijabat kepala desa.
“Kalau kadesnya memang orang amanah, pinter bisa memperjuangkan rakyatnya 9 tepat, tapi kalau kadesnya, Dak punya kemampuan wahhh 9 tahun Jadi malah petaka.
“Kalau saya 5 tahun itu udah tepat, kalau kadesnya terbukti bisa membangun desanya pasti dipilih lagi,” tulis H Kurdi membalas konfirmasi media ini.
Kemudian bergeser ke kecamatan Muncar ada H Ridi juga tokoh masyarakat, agama dan pengusaha ikan, pihaknya menyampaikan bahwa,” Ya kl sy pribadi n mungkin bisa mewakili sebagian besar masyarakatx dr sebuah desa yg ada itu merupakan sikap dr seorang pemimpin yg Angkara atau tamak trhadap sebuah kekuasaan mas..bukan berupaya LBH meningkatkan kinerja yg LBH baik LG,” tambah H Ridi, memberikan tanggapan melalui WA nya.
Terpisah, Dodik Hari Susiyanto,S.H, memberikan tanggapan yang sama, mantan kepala desa Ringintelu yang saat ini tinggal di kecamatan Kalipuro, pihaknya juga memberikan tanggapan kurang setuju,”Blas nggak setuju,,,,, mnurut aku bagi kades yg bener2 mengabdikan diri pada masyarakat dengan jabatan 9 tahun nggak ada masalah,,,,,”Tapi bagi kades yg tidak peduli dengan keluh kesah masyarakat bagaimana??????
Dan mau dikemanakan masyarakat yg bener2 membutuhkan kades loyalitas dan totalitas??????
Padahal, lanjut Didik, Kades njabat 6 tahun sudah cukup menunjukkan keberhasilan dalam kepemimpinan,” tulis WA yang dikirim ke media ini.
Sementara, dalam akhir penyampaiannya H Didik bersama teman seperjuangan di masanya, mereka akan berkumpul untuk membahas hal ini, setelah didukung dari aspirasi masyarakatnya.