Baru Tiga Tahun Berfungsi, MRI Bernilai Puluhan Miliar RS Saiful Anwar Diduga Mengalami Kerusakan

filesatu.co.id, Foto: Istimewa

Filesatu.co.id, Kota Malang  | Rumah Sakit Jawa Timur Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang merupakan RS tipe A yang mempunyai pelayanan modern serta memuaskan. Selain tenaga kesehatan yang profesional, rumah sakit tersebut mempunyai alat-alat kesehatan yang juga berteknologi tinggi.

Bacaan Lainnya

Salah satu teknologi alat kesehatan yang dimiliki oleh RSSA adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI). Alat ini merupakan teknologi yang mampu menghasilkan gambar organ dalam pada organisme hidup. Selain itu MRI adalah gambaran pencitraan bagian badan yang diambil dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota badan tersebut.

Tidak hanya untuk membantu dokter di dalam diagnosis kesehatan, menurut situs ruangradiologi.com, MRI juga bisa dipakai untuk jadi penentu langkah penyembuhan dan pengobatan. Terapi MRI biasanya digunakan untuk mendiagnosis otak serta saraf tulang belakang, jantung serta pembuluh darah, tulang atau sendi, payudara,dan organ dalam yang lain.

MRI juga terbilang tidak murah, satu produk mesin MRI dengan spesifikasi 1,5 tesla bisa mencapai puluhan miliar. Dalam situs bimedis.com untuk salah satu produk MRI dengan kondisi baru dibandrol senilai 1,131,000 US dollar.

Menurut sumber terpercaya filesatu.co.id, RSSA Malang pada tahun 2019 telah melakukan pengadaan mesin MRI. Rumah sakit milik Pemerintah Propinsi Jawa Timur ini mempunyai mesin MRI sebanyak 2 unit dan difungsikan untuk kepentingan pelayanan kesehatan.

Namun, menurut sumber media ini salah satu mesin MRI dengan merk GE Signa Explorer diduga mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi.

Terkait dengan hal tersebut, media ini melakukan konfirmasi kepada pejabat struktural RS Saiful Anwar Malang dan diterima oleh Kasubag Hukum, Humas dan Pemasaran Dony Iryan Vebry Prasetyo Selasa (29/03/2022).

Ditemui di ruang kerjanya Dony menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahui perihal rusaknya salah satu mesin MRI aset milik Pemprov Jatim ini. Selain itu dirinya juga mengatakan bahwa akan melaporkan kepada pimpinan mengenai masalah ini.

“Memang benar bahwa RSSA Malang mempunyai 2 unit MRI. Kami belum dapat informasi lanjutan, dan akan melakukan koordinasi dengan pimpinan,” jawab Dony.

Ditanya apakah Humas RSSA mengetahui ada kerusakan mesin MRI, Dony menjawab tidak tahu dan akan mengkonfirmasi di bagian pelayanan.

“Takutnya saya salah, lebih baik menunggu konfirmasi bagian pelayanan serta menunggu arahan pimpinan,” tutupnya.

Sampai berita ini diterbitkan pihak Rumah Sakit Saiful Anwar Malang masih belum memberikan keterangan perihal dugaan rusaknya aset milik Pemerintah Propinsi Jawa Timur berupa Magnetic Resonance Imaging. Lalu bagaimana pelayanan kepada pasien yang sedang membutuhkan layanan MRI ?

Laporan : Roni Agustinus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *