Filesatu.co.id – KARAWANG | ASISTEN Daerah (Asda) II Kabupaten Karawang, H. Asip Suhendar menemui menemui langsung massa demonstran Warga Wancimekar Kotabaru yang menolak perluasan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Jalupang.
Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan warga Desa Wancimekar dalam aksi tersebut, diantaranya menolak perluasan TPSA Jalupang, mendesak pengelolaan sampah yang baik dan pemberian kompensasi untuk warga yang terdampak sampah Jalupang
Dalam aksi demonstrasi tersebut, Koordinator aksi, Soleh mengatakan puluhan warga Wancimekar mendatangi kantor Pemkab Karawang untuk menyampaikan aspirasi menolak perluasan TPSA Jalupang dan pengelolaan sampah yang buruk di Jalupang.
Dikatakannya, Warga Wancimekar sangat merasakan dampak buruk adanya TPSA Jalupang, ada sekitar 12.000 Ton sampah dikirim ke Jalupang yang mengganggu kenyamanan warga
“Sawah-sawah warga rusak terkena air limbah sambah, belum lagi banyak warga yang terserang penyakit pernafasan karena adanya polusi udara dan bau menyengat sampah sangat menggangu,”ucapnya.
Terkait tuntutan warga Wancimekar Kotabaru, H. Asip saat menemui para demonstran meyampaikan
bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Banyumas untuk melakukan study banding terkait pengelolaan sampah, karena di Banyumas pengelolaan sudah cukup baik.
“Hasil study banding tersebut akan di implementasikan di Kabupaten Karawang untuk penanganan dan pengelolaan sampah,”ujarnya.
H. Asip menuturkan, untuk tuntutan yang disampaikan warga Wancimekar, kami akan segera rapat dengan Dinas terkait untuk membahas permasalahan TPSA Jalupang,”tandasnya. ***