Filesatu.co.id, BANDUNG | PENGEPUL Minyak Jelantah Indonesia (APMJI) dan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Kolaborasi ini menjadi langkah awal penguatan pengelolaan minyak jelantah berbasis komunitas.
Keterangan tertulis APMJI pada Kamis (17/7/2025) menyebut penandatanganan berlangsung di Bandung pada Selasa (15/7/2025). Ketua Umum APMJI, Sugianto, dan Ketua Umum FORSEPSI, Mina Dewi Sukmawati, langsung hadir. Kerja sama ini merupakan respons konkret terhadap permasalahan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah yang masyarakat sering buang sembarangan ke saluran air atau tanah.
Data menunjukkan mayoritas rumah tangga di Indonesia belum memiliki sistem pembuangan minyak bekas yang ramah lingkungan. Hal ini menimbulkan pencemaran serius terhadap air tanah dan ekosistem perairan. Limbah ini juga menyumbat saluran air dan berkontribusi terhadap timbulnya banjir serta penurunan kualitas lingkungan.
APMJI, sebagai organisasi yang aktif dalam pemanfaatan minyak jelantah sebagai energi terbarukan, menilai pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membangun sistem pengelolaan yang inklusif.
“Kami melihat potensi besar dalam kerja sama ini, terutama karena FORSEPSI memiliki jaringan komunitas yang kuat dan tersebar luas di berbagai daerah,” ujar Ketua Umum APMJI, Sugianto.
FORSEPSI sendiri terkenal sebagai forum yang berkomitmen pada pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah dan pendekatan ekonomi sirkular. Ketua Umum FORSEPSI, Mina Dewi Sukmawati, menyampaikan kolaborasi ini sejalan dengan visi mereka untuk menciptakan lingkungan bersih sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin membangun kesadaran baru bahwa limbah rumah tangga seperti minyak jelantah bukan hanya masalah, tetapi juga peluang,” jelasnya.
Nota Kesepahaman ini menjadi fondasi bagi kedua organisasi untuk mengembangkan berbagai program bersama dalam pengelolaan minyak jelantah secara bertanggung jawab, berkelanjutan, dan memberdayakan. Lingkup kerja sama meliputi dukungan kegiatan edukasi, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan model ekonomi sirkular yang dapat terlaksana secara luas di berbagai daerah.
Dengan adanya kolaborasi ini, APMJI dan FORSEPSI menunjukkan sinergi antara asosiasi dan komunitas mampu menjadi kekuatan strategis dalam menjawab tantangan pengelolaan limbah sekaligus menciptakan dampak ekonomi positif yang berkelanjutan.



