Filesatu.co.id, Banyuwangi |Menurut beberapa pakar dan para peserta pemilu, Pemilihan Umum 2024 ini dianggap sebagai pemilu paling brutal dalam sejarah. Karena sudah menghabiskan biaya besar, ternyata yang lolos parlemen threshold kurang dari 50 persenya. Yakni dari 18 partai yang ikut kontestasi, hanya 8 partai saja yang lolos Parlemen Threshold.
Bahkan yang miris, di kabupaten Banyuwangi hanya 7 parti saja yang dapat kursi DPRD, yaitu PDIP, PKB, GOLKAR, GERINDRA, DEMOKRAT, NASDEM DAN PPP. Sedangkan PKS dan PAN yang DPR RI dapat kursi, justru di sini tidak dapat kursi. Sedangkan PPP untuk DPR RI tidak mendapat kursi, disini dapat 3 kursi.
Dari 11 partai yang tidak dapat jatah kursi ini, jumlah total suara yang terkumpul adalah 92.679 suara. Setara dengan 7 kursi DPRD. Yang jadi pertanyaan sekarang, bagaimana nasib rakyat yang menitipkan suaranya kepada partai-partai ini. Karena secara otomatis mereka tidak punya perwakilan di DPRD Kabupaten.
H. Yusuf Hidayat, ketua Partai Garda Indonesia yang tidak memiliki caleg dalam kontestasi ini, namun masih mendapat suara sebanyak 904 dari semua dapil, saat ditanya media ini mengatakan pasrah saja kepada rekan-rekan non parlemen, akan kemana aspirasi pilihan mereka dalam pilkada bulan November mendatang.
Menurutnya, partai yang tidak mendapatkan kursi akan tergabung dalam kelompok partai non parlemen. “Dimasa lalu Non Parlemen memenangkan Ibu Ratna Ani Lestari sebagai Bupati Banyuwangi” kenangnya.
Senada dengan H. Yusuf, Siswanto, ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang juga mendapatkan dukungan terkecil, yakni sebesar 1226 suara dari semua dapil tetap optimis akan membawa partainya untuk mendukung salah satu paslon.
Saat ditanya apakah PKN sudah punya paslon yang pas untuk bupati Banyuwangi mendatang. Siswanto pun enggan berkomentar lebih jauh mengenai hal ini.
“Kita lihat saja nanti, kan PKN hanya bisa support, tau sendiri suaranya berapa, kita pasti akan mendukung putra terbaik Banyuwangi yang betul-betul ikhlas untuk warga Banyuwangi” pungkasnya penuh arti. (sisrbw)