Filesatu.co.id, Jember | “Cafe Bambu 7 Bidadari”, demikian nama cafe yang serasi dan cocok didukung desain ornamen bambu yang bagus hingga sajian makanan kekinian.
Terbukti, baru saja soft opening antusiasme pengunjung sudah memadati Cafe. Hal itu didukung tempat strategis desa Karangharjo kecamatan Silo tak jauh dari pusat kota Jember hanya ditempuh waktu sekitar 45 menit.
Bagi pengunjung bukan sekedar menikmati makanan, juga terpesona dengan keelokan view matahari saat terbenam.
Di momen Soft opening pada Kamis 19 Desember 2024, selain pengunjung juga dihadiri Camat Silo Joni Pelita Kurniawan, Danramil 0824/07 Silo Kapten Arm Abd Azis dan Kapolsek AKP M Na’I, Kepala Desa Karangharjo, Samhadi.
Selain itu juga turut hadir Pengurus Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Organisasi Masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib Jaya ) DPC Jember. Waka DPC Grib Jaya Jember, David Alfarizi, Panglima Satgas DPC Grib Jaya Jember Faroq, Ketua OKK Adi dan Kabid Investigasi, Heru kemudian Srikandi Grib Jaya Jember serta para pendiri Rumah Makan Cafe 7 Bidadari.
Konon, Cafe Bambu 7 Bidadari, naman cafe yang melegenda di dunia kuliner lokal, namun saat ini hadir dengan wajah baru yang mengusung konsep modern namun tetap mempertahankan kehangatan tradisionalnya.
Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan terhadap upaya baru dalam menghidupkan kembali salah satu ikon kuliner yang pernah berjaya ini.
Sebelumnga, prosesi pemotongan pita sebagai tanda resmi pembukaan dilakukan di tengah suasana haru dan penuh optimis.
Owner cafe Bambu 7 Bidadari, Bunda Bali mengatakan, restoran dan cafe sengaja dirancang untuk menjadi tempat yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan wisatawan.
Dengan tema “Makanan Khas Tempo Dulu”, cafe ini tidak hanya sekadar menyajikan makanan lezat, tetapi juga menjadi jembatan untuk mempererat hubungan masyarakat dengan warisan kuliner lokal.
“Kami ingin pelanggan merasakan nostalgia masa lalu melalui cita rasa khas yang kami sajikan, namun dengan suasana modern yang nyaman.
Harapannya, tempat ini bisa menjadi ruang bagi keluarga, wisatawan, dan masyarakat umum untuk menikmati makanan sambil menciptakan kenangan indah,” ujar Bunda Bali.
Menurut Bunda, menu yang disajikan mencakup berbagai hidangan khas Indonesia, dengan fokus pada masakan tradisional yang diolah dengan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi.
Selain itu, cafe ini menawarkan suasana yang ramah keluarga dengan berbagai fasilitas modern yang dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada pengunjung,” ungkap Bunda disela menyambut pengunjung.
Sementara ditempat yang sama, Panglima Satgas DPC Grib Jaya Jember Faroq, mengapresiasi serta bangga atas kehadiran Cafe Bambu7 Bidadari ini di wilayah Karangharjo.
“Cafe ini bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga representasi dari kekayaan kuliner tradisional yang dikemas dengan sentuhan modern. Kami berharap tempat ini bisa menjadi destinasi kuliner yang dikenal hingga ke luar daerah,” kata Faroq.
Senada dengan Panglima Satgas ketua OKK Ormas Grib Jaya Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Jember, Adi menyampaikan bahwa Cafe Bambu 7 Bidadari memiliki potensi besar untuk menjadi favorit masyarakat lokal maupun wisatawan.
“Lokasinya yang strategis, dipadukan dengan konsep yang ramah keluarga dan fasilitas modern, membuat cafe ini memiliki daya tarik yang luar biasa. Saya yakin tempat ini akan menjadi salah satu destinasi kuliner andalan di Jember,” ungkapnya.
Ditambahkan, Bunda Bali dan para tokoh masyarakat mengungkapkan harapan mereka agar usaha ini menjadi sarana untuk menciptakan kebaikan dan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan pembukaan resmi ini, Cafe Bambu 7 Bidadari diharapkan mampu menjadi salah satu destinasi kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjungnya.
Untuk itu, bagi anda yang ingin menikmati sensasi kuliner khas tempo dulu dengan suasana modern, Cafe Bambu 7 Bidadari adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan untuk dinikmati hidangan serta suasana yang tak terlupakan.
“Alhamdulillah, sekarang sudah mulai banyak yang booking tempat kalau mau menikmati ngopi di kala Senja,” ungkapnya.
Salah seorang pengunjung, Selasi dari jalan Jawa mengaku cukup berkesan ketika mengunjungi Cafe Bambu7 Bidadari Kala Senja. “Ini baru pertama kali saya ke kala Senja, tempatnya Sangat bagus menikmati sensasi kuliner khas tempo dulu dengan suasana modern,,” pungkasnya. ( Togas ).