Administrator KPH Lawu Ds Hadiri Peresmian GR-RPM

Filesatu.co.id, Mageta | Administratur Perhutani KPH Lawang Ds, Loesy Triana menghadiri acara Peringatan Hari Menanam Indonesia (PHMI) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Minggu (28/11/2021).

Bacaan Lainnya

Peringatan PHMI Pemkab Magetan di isi dengan acara  peresmian program Gotong Royong Rehabilitasi dan Penghijauan Magetan (GR-RPM) dengan menanam pohon di Petak 68b, RPH Sarangan, BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds. Minggu (28/11/2021).

Dalam acara yang dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Kadis Perhutanan Provinsi Jawa Timur, Bupati Magetan, Suprawoto menerangkan sebelum acara  peresmian program GR-RPM, sudah terlebih dulu ditanam banyak pohon, dan peresmian sebagai tanda pencanangan menjaga dan merawat pohon.

“Pada hari peresmian GR-RPM, saya instruksikan gerakan anak sekolah yang di isi dengan kegiatan senam pagi dan dilanjutkan dengan menanam oleh siswa di sepanjang kali Gandong yang sudah di mapping. Kegiatan tetap memperhatikan ke hati-hatian, keselamatan, dan pengawasan terhadap anak-anak yang beraktivitas di pinggir kali Gandong,” ujar Bupati.

Diluar ada gerakan anak sekolah, Bupati juga membuat surat edaran agar seluruh desa di Magetan untuk membuat gerakan menanam bersama dilingkungan masing-masing.

“Persiapan lapangan baik untuk bibit, pelaksanaan menanam di masing-masing titik di maksimalkan oleh Panitia GR-RPM dengan melakukan koordinasi dengan Pemda, utamanya dengan OPD yang terkait langsung,” ujarnya.

Diakhir sambutannya, Bupati mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanaman pohon. “Bagi masyarakat atau warga Magetan, baik yang berada di Magetan maupun di luar kota Magetan, mari ber-bondong-bondong datang dan ikut berpartisipasi dalam penanaman pohon,” pungkasnya.

Kesempatan yang sama, Administratur KPH Lawu Ds, Loesy Triana mengatakan Perhutani mendukung penuh Kabupaten Magetan dalam memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dengan meresmikan program GR-RPM.

“Saya berharap giat semacam tidak hanya sekali dan tidak sebatas seremonial, namun bisa menjadi suatu agenda giat yang simultan dari waktu ke waktu, karena kegiatan menanam, dan memelihara pohon bisa  memberikan manfaat bagi alam, lingkungan, dan manusia,” pungkas Loesy.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *