Absen Upacara daring dengan Istana, Kepala desa Slamparejo Ikuti Upacara di Dusun Busu

Filesatu.co.id, Kabupaten Malang | Kemerdekaan bangsa Indonesia selalu diperingati dengan beragam rasa kegembiraan, perlombaan, karnaval seni budaya dan upacara pengibaran bendera merah putih tiap tanggal 17 Agustus selalu dilakukan Rakyat Indonesia, untuk mengenang jasa-jasa para suhada dan pahlawan yang telah gugur berkorban untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.

Upacara dan pengibaran sang saka merah putih menjadi satu “Kewajiban” rakyat Indonesia memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Beraneka cara dilakukan, dari upacara sederhana hingga upacara bendera dengan protokol ketat di instansi intansi pemerintahan ataupun swasta.

Bacaan Lainnya

Dusun Busu, desa Slamparejo kecamatan Jabung kabupaten Malang tidak ketinggalan dalam hal ini. Sejak tahun 2017 dusun yang berada di pinggiran hutan wilayah Slamparejo ini rutin mengadakan upacara secara sederhana. Meski dilakukan secara sederhana rasa khidmah dalam pelaksanaannya selalu membawa kemeriahan. Rabu, (17/8/2022).

Tiap tahun dusun Busu selalu melaksanakan upacara yang dikemas secara gembira dan kental nuansa adat tradisi. Konsep upacara sederhana ala “Rakyat jelata” menjadi pilihan dalam mempererat rasa persaudaraan dusun Busu, Slamparejo Jabung. Upacara di alam dengan mengedepankan adat tradisi menjadi nilai tersendiri, pakaian adat jawa selalu rutin dikenakan semua petugas upacara dan peserta.

Ditahun 2022 ini, warga dusun Busu Slamparejo  mengadakan upacara dipuncak bukit Area Keruk Bego. Area Keruk Bego sendiri adalah lokasi bukit yang kini telah lapang diratakan alat berat Bego, yang rencana kedepannya dijadikan wilayah perumahan. Bukit dengan ketinggian kurang lebih 900 meter diatas permukaan laut (MDPL) ini menjadi pilihan upacara peringatan HUT RI yang ke 77, yang mana ditahun sebelum sebelumnya upacara dilakukan di Bukit Cina, lapangan, dan pelataran rumah warga dusun Busu.

Dalam upacara peringatan HUT RI tahun 2022 ini sedikit berbeda dan menambah semangat warga dusun Busu, dikarenakan kehadiran Bapak H. Wahyudi SH Kepala Desa Slamparejo kecamatan Jabung kabupaten Malang. Kedatangan mendadak kepala desa yang diluar sepengetahuan warga Busu ini menjadi kebanggaan tersendiri. Dan keunikan lainnya adalah keberadaan alat berat Bego tepat berada dibawah tiang bendera.

“Dari dulu tiap upacara belum pernah dihadiri oleh kepala desa, alhamdulilah hari ini datang bersama jajarannya” terang warga busu yang malu namanya dicantumkan.

Dengan memakai kopyah, warga dusun Busu yang dikenal sebagai seorang seniman ini juga mengatakan upacara tahun ini warga sangat semangat dalam menyukseskan giat kemerdekaan di desanya.

“Ibu ibu sebagian sampai bela belain sewa kostum untuk hadir di upacara ini, lah kita bapak bapak jadi kepotokan keluarin uang lebih untuk itu” sahut warga lainnya dengan tertawa.

H. Wahyudi SH saat disapa media ini mengungkapkan bahwa dirinya sengaja datang dalam upacara yang diinisiasi warga Busu ini setelah melaksanakan upacara wajib di kantor kecamatan.

“Tadi jam 7 pagi kami sudah upacara di kecamatan, setelahnya memang kami ada upacara secara daring semua kepala pemerintahan bareng upacara di istana,” ungkap kepala desa Slamparejo menyampaikan.

Masyarakat beserta jajaran pemerintahan desa Slamparejo berfoto ria bersama setelah pelaksanaan upacara

Terkait kedatangannya ke Area Keruk Bego di dusun Busu ini Bapak Wahyudi mengaku sengaja datang karena sudah lama dirinya ingin mengikuti upacara di desa yang dipimpinya ini.

“Saya sudah lama ingin ikut upacara bersama warga desa saya sendiri, baru kali ini bisa ikut upacara yang sejak tahun 2017 dilaksanakan rutin di Busu,” ungkapnya.

Kepada media ini Wahyudi juga menyampaikan dirinya sudah mengantongi ijin tidak melaksanakan upacara daring yang diintruksikan pemerintah pusat, hal ini sebagai wujud keinginannya hadir dan mengapresiasi pelaksanaan upacara HUT RI yang diselenggarakan oleh warga dusun Busu.

Pelaksanaan upacara masyarakat dusun Busu desa Slamparejo kecamatan Jabung Kabupaten Malang ini dilaksanakan tepat pukul 09.30 wib dengan nuansa adat tradisi ala masyarakat Busu. Kehadiran Kepala Desa beserta jajaranya ini, menjadikan panitia langsung menunjuk H. Wahyudi SH sebagai pembina upacara.

Masyarakat memakai beragam pakaian adat sesuai profesinya, selain itu grup kesenian (Putro Singo Barong) juga hadir dengan seragam dominan warna hijau. Masyarakat busu yang lain, ibu ibu terlihat anggun dalam balutan pakaian jarik dengan kerudung sedangkan kaum pria mengenakan jarik dan udeng. Meski begitu sebagian lainnya banyak yang hanya mengenakan pakaian biasa dominan warna hitam.

Untuk diketahui, Sejak tahun 2017 masyarakat Busu selalu rutin mengadakan upacara di alam sekitar pinggiran hutan, Bukit Cina menjadi satu lokasi favorit ditiap tahunnya. Awal kali ditahun 2017 masyarakat Busu memulai upacara di Bukit Cina dengan didukung komunitas Oi Malang Raya.

“Semenjak itu, warga Busu selalu melaksanakan upacara 17 agustus hingga saat ini,” ujar Kusnadi setiap kali bicara peringatan HUT RI di Busu.

Tiap tahun berbagai komunitas dari luar dusun Busu selalu menyertai dan ikut dalam upacara yang di laksanakan masyarakat dusun Busu Slamparejo ini. Komunitas Oi Malang, Republik Gubuk Jabung, Komunitas Jabung Bersatu, RAS Jabung hingga komunitas budaya ikut dalam peringatan hari kemerdekaan RI tiap tahun di dusun Busu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *