Filesatu.co.id, Banyuwangi | Diketahui sering terjadinya laka lantas yang mengakibatkan pengendara luka berat hingga meninggal dunia di jalan Wiroguno Leter S desa Dasri kecamatan Tegalsari. Pihak Unit Satlantas Polresta Banyuwangi terus melakukan himbauan dan edukasi kepada pengendara terutama roda dua yang sering melakukan uji coba kendaraan tidak standart (herek-herek).
Seringnya jalan dibuat uji coba kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi tanpa dilengkapi pelindung diri. Bahkan aksinya selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan bagi pengendara orang lain.
Dari berbagai kejadian laka hingga tergganggunya pengguna jalan bagi orang lain bahkan sempat menui banyak protes warga saat melintas di jalan terebut hingga bermunculan berbagai laporan pengaduan masyarakat pada penegak hukum.
Mengetahui hal itu Unit Satlantas Polresta Banyuwangi Kanit Kamsel Ipda Wahid Hasyim S.H peduli akan keselamatan dan terjun langsung dengan memberikan edukasi himbauan dengan cara memasang Banner dengan berbagai pesan akan tingkat bahayanya dan agar lebih berhati hati saat melintas di jalan dan jangan melakukan aksi balap motor tanpa dibekali dengan keamanan pelindung diri.
Kanit Kamsel Ipda Wahid Hasyim didampingi Kanit PC Satmapta Polsek Tegalsari Abet Mego dan jajaran serta di bantu para paguyuban Pedagang Wiroguno (Leter S) memasang Banner bertuliskan ”Hati hati nyawa Temen Temen di atas Motor”, ”Setelah Ngopi Keluarga Anda Menanti, ”Temen Temen Sayangi Nyawa Jangan Sampai Mati Sia Sia.” yang dipasang di sepanjang pinggir jalan di empat titik lokasi.
”Maraknya aktifitas berkendara di jalan ini memungkinkan para remaja melakukan aksi tes tes kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Dengan dipasangnya banner himbauan terkait keselamatan berlalu lintas di jalan raya, mematuhi rambu rambu lalu lintas dan sopan santun dalam berkendara sehingga tidak sampai terjadi fatalitas,” ujarnya. Rabu (26/1/2022).
Dia menambahkan, selain diberikan himbauan lagkah awal dengan memasang banner juga dipasang pita kejut guna megurangi kecepatan di jalan.
“Kita sudah berikan himbauan dan Jalan ini merupakan jalur trek lurus panjang, sehingga seseorang melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi,” katanya.
Disinggung langkah dan tindakan apa yang dilakukan pihak Satlantas Polresta Banyuwangi mengetahui hal ini.”Kalaupun tetap dihiraukan maka kami akan melakukan tindakan hukum dengan melakukan penilangan kendaraan tersebut,” pungkas Ipda Wahid.
Sementara Eno sapaan akrabnya selaku ketua paguyuban pedagang Wiroguno Leter S mendukung langkah pihak penegak hukum untuk antisapasi korban laka berklanjutan.
“kita ketahui bersama jalan ini sering terjadi laka, dan kami sangat menyayangkan pada tenen temen yang usianya sangat muda kalau sampai terjadi laka bahkan sampai meninggal dunia,”ujar Eno.
Dari ini semua Eno berharap ada jalan pihak pemerintah kabupaten Banyuwangi selain memberikan himbauan dan menertipkan juga ada solusinya.
” Jalan Leter ini sudah terkenal bahkan temen saya yang ada diluar negeripun tau, untuk itu saya mewakili dari paguyuban Wiroguno Leter S ada pihak pihak yang peduli, karena kalau hanya diberikan himbaun kemungkinan masih belum maximal, kemungkinan bisa diwadahi kegiatan tes atau trek kendaraan, sehingga semua akan tersalur bakatnya, atau semacam dibuat latihan resmi dengan berpakaian septy,” harap Eno menjawab konfirmasi medai ini. (Edi/Tim).