Dispar Banyuwangi : Jelang Nataru Tingkat Hunian Hotel dan Resto di Banyuwangi Meningkat

FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI – Turunnya  angka korban akibat pandemi Covid-19 di berbagai daerah membuat  perekonomian  pelan namun pasti mulai menggeliat.

Pemberlakuan PPKM yang turun di level 2, perlahan membuat semua sektor yang menunjang peningkatan perekonomian pelan tapi pasti mulai bangkit. Hal ini dapat dilihat dari beberapa tempat Wisata, Hotel, Resto yang ada di Banyuwangi yang mulai berani membuka layanan dan mulai dipadati pengunjung.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan Ketua BPC PHRI Banyuwangi  Zaenal Mutaqin S.E, saat dikomfirmasi media ini . Minggu (5/12/2021).

Menrutnya, adanya penurunan level PPKM menjadi level 2, membuat tingkat hunian hotel dan tingkat kunjungan wisata di Banyuwangi mulai membaik.

Zaenal Muttaqin S.E ketua PHRI Banyuwangi

Meskipun demikian, tetap menunggu Instruksi Kementerian Dalam Negeri  (Inkemendagri)  jika diberlakukanya PPKM level 3 diberbagai daerah dalam menyambut libur  Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) untuk mengantisipasi kunjungan dari luar daerah dengan tujuan agar tidak terjadi Cluster baru setelah Nataru.

“Mendengar kabar akan diberlakukan pada tanggal 20 Desember 2021, jadi kita tetap menunggu instruksi menteri dalam negeri,” kata Zaenal yang juga  menjabat sebagai wakil ketua MICE BPD PHRI Jatim.

Dia berharap terutama kepada pengelola wisata dan perhotelan agar terus menjaga Prokes, terlepas nanti benar benar diberlakukan atau tidak PPKM level 3  pada saat Nataru.

“Selain menjaga prokes, saya juga mohon kepada para pengelola hotel agar menciptakan Care and Trust agar tercipta rasa aman pada para pengunjung yang akan menginap,”.harapnya.

Sementara, dikomfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, MY Bramuda menyampaikan bahwa ada beberapa program yang bisa dikemas saat Nataru.

Hotel dan  resto atau kafe terutama bagi pengunjung yang ingin berlibur cukup  menggelar  hiburan mausik yang tidak menimbulkan membludaknya pengunjung.

“Memang saat ini tingkat okupasi hotel meningkat, hal ini tak lepas dari tingkat vaksinasi kita yang sudah 90%, artinya tingkat kepercayaan pada masyarakat Banyuwangi meningkat, di samping memang kita mewajibkan agar semua hotel dan tempat wisata mematuhi Prokes,’ kata Bramuda membalas komfirmasi media ini.

Selain itu, lanjut Bramuda, seperti program hiburan musik di hotel hotel Harmoni di tengah pandemi, mulai musik etnik, musik Pop, akustik, jazz, dan lainya.

Sehingga jika wisatawan ingin menyaksikan gelaran tersebut tinggal melihat jadwal bisa mengetahui di hotel mana gelaran itu dilaksanakan.

“Jadi ketika mereka enggan keluar karena situasi, mereka bisa mendapat hiburan gelaran musik.

Bramuda menambahkan, mengembangkan paket paket, seperti paket rapat di out door, paket pernikahan out door, juga camping ground,

“Hal inilah yang dapat menambah kekuatan Banyuwangi menjadi daerah yang Ecotourism, dengan konsep nomaden namun dalam skala keluarga, mungkin hal itu bisa diterima oleh masyarakat,”pungkas Bramuda mengakhiri wawancara filesatu.co.id. (Adi/F1).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *