Hanik Dwi Didik Gatot Subroto Istri Wakil Bupati Malang “Komunikasi Budaya  Antara Komunitas dan Pemerintah Masih Buntu

FILESATU.CO.ID, KABUPATEN MALANG | Hj. Hanik Dwi Didik Gatot Subroto, setelah menyaksikan “Pesta rakyat”, Pasar Dolanan yang bertempat di barongan (lahan bambu), Desa Sidorejo mengatakan bahwa sebagai Istri Wakil Bupati sangat mengapresiasi pergerakan budaya yang ada di wilayah Kecamatan Jabung, Minggu (14/11/2021).

Bacaan Lainnya

Saat ditemui oleh media ini secara pribadi di Gubuk Baca Bapang selepas menyaksikan pagelaran Gebyak Wayang Bocah di lokasi Pasar Dolanan, Ibu dari dua anak ini mengaku bangga dan menyatakan akan memperjuangkan kabar ini ke lingkup pemerintahan Kabupaten Malang.

Selain itu, dirinya menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Malang belum maksimal dalam memperjuangkan seni budaya dikarenakan belum terjalin komunikasi antara komunitas, pelaku budaya dengan Pemerintah Kabupaten Malang yang menyebabkan banyak pergerakan budaya belum tersentuh program pemerintah.

“Kabupaten Malang ini kabupaten yang sangat luas, ada 33 kecamatan, ada 378 desa dan 12 kelurahan maka dibutuhkan komunikasi yang bagus antara  jenjang pemerintahan mulai tingkat desa sampai dengan Kabupaten, sehingga ini tersampaikan,” ujar ibu berjilbab ungu ini.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pergerakan budaya di desa harus mendapatkan ruang dan apresiasi pemerintah setempat. Hal ini menurut Ibu Hanik harus dimunculkan komunikasi pergerakan budaya dari tingkat desa hingga kabupaten.

“Maka disini, harus dimunculkan media-media atau sarana fasilitasi baik oleh pemerintah desa, kecamatan agar sampai pada pemerintah kabupaten. Sehingga Kabupaten bisa memberikan kontribusi yang cukup bagi komunitas yang ada,” tambahnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa selama ini masih banyak komunikasi budaya yang buntu sehingga pemerintah Kabupaten sulit menginventarisasi komunitas-komunitas budaya yang ada diwilayah kabupaten.

“Untuk itu maka diharapkan pelaku seni,  pelaku komunitas untuk terus menjalin komunikasi. Minimal kepada Pak Kepala Desa dilanjutkan ke Pak Camat, Pak Camat dilanjutkan ke OPD dan nanti akan sampai ke Pak Bupati dan Wakil Bupati,” pungkasnya.

Dengan melihat fenomena ini, Hanik menjabarkan bahwa saat ini di Pemerintahan Malang Makmur, salah satu visi misinya adalah mendongkrak dan memprioritaskan wisata dan seni budaya.

Hal ini diungkapkan dirinya ketika media ini menanyakan program penguatan budaya di tingkat akar rumput (desa) oleh tiga kementrian. Kementrian desa dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Dalam Negeri.

“Terkait program kementerian ini memang sudah ter brek down melalui visi misi kepala daerah periode 2020-2024, tinggal nanti aplikatifnya di masing masing komunitas dan masing masing wilayah yang akan terlaksanakan oleh semua pihak,” tutupnya.

Laporan : Nasai

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *