Filesatu.co.id, Pacitan | Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan merayakan Hari Ulang Tahun ke-18. Beragam kegiatan digelar guna memeriahkan momen tersebut.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan merupakan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan. Sekolah ini dibangun di atas tanah wakaf seluas ± 1194 m² yang terletak di Jalan Jajar Indah No.13, Kelurahan Donorojo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Berdiri pada 2006, dengan SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur no. 421.2 / 1992 / 408.37.03 / 2004 tahun 2006 dan mulai menerima siswa baru pada awal tahun pelajaran 2006/2007.
Kepala SMKN 1 Donorojo, Achmad Syarifudin, saat dikonfirmasi menyampaikan peringatan HUT ke-18 ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Yang pasti, turnamen volley ball tetap diadakan demi melahirkan bibit atlit yang unggul.
“Insya Allah tahun ini lebih meriah. Peringatan HUT ke-18 kita kemas dengan beragam kegiatan. Mulai dari IHT pembelajaran mendalam, jalan sehat, donor darah, penyantunan fakir miskin sekitar sekolah dan turnamen volly ball Sedjajar cup tingkat SMP Mts sekabupaten Pacitan,” terang Achmad, Jumat (28/11/2025).
Tentang IHT pembelajaran mendalam ini, lanjut Achmad, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik agar lebih berkualitas dalam mengajar.
“IHT (In House Training) Pembelajaran merupakan suatu metode pelatihan yang dilakukan di dalam institusi atau organisasi dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru atau staf pengajar. Dengan IHT pembelajaran, guru dapat meningkatkan kompetensinya dan memberikan pembelajaran yang lebih berkualitas kepada siswa,” imbuh Achmad.
Sebagai nahkoda sekolah, Achmad berharap momentum HUT ke-18 ini menjadi penyemangat bagi guru dan seluruh putra didik di SMKN 1 Donorojo.
“Dengan semakin matangnya usia SMKN 1 Donorojo, kami berharap lembaga ini akan lebih berprestasi dan mematangkan semangatnya sehingga menjadi bintangnya SMK yang ada di wilayah Kabupaten Pacitan. Hal ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan semua pihak, termasuk seluruh elemen yang bernaung di lembaga pendidikan SMKN 1 Donorojo,” pungkas Achmad.



