KH.Ahmad Rifa’i Pengurus Ponpes Alqodiri Jember, Pimpin Munaqib Dan Sholawat Nariyah Untuk Keselamatan Bangsa  Saat Maulid Nabi di Badung -Bali.

Oplus_131072

Filesatu.co.id, Badung | Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Badung – Bali menghadirkan meperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah sekaligus memanjatkan doa untuk bangsa. Kegiatan ini dilaksanakan di The Keranjang Kuta kabupaten Badung Denpasar Bali. Sabtu( 4/10/2025).

KH. Drs Ahmad Rifa’i pengurus Ponpes Alqodiri kabupaten Jember, menyampaikan bahwa maulid nabi bagian tradisi yang harus terus dirawat.

Bacaan Lainnya

Peringatan ini dapat dijadikan momentum untuk terus mencintai dan meneladani Baginda Nabi SAW.

“Melalui kesempatan ini saya sampaikan kepada sahabat-sahabat pengurus PKB, termasuk kader yang diberi amanah menjadi anggota DPRD, agar selalu hadir di tengah masyarakat, meningkatkan kepekaan. Harus selalu jujur dan menjaga amanah rakyat.

PKB memang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan sering kali mengaitkan kegiatan tersebut dengan upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan ini diisi dengan berbagai acara keagamaan, termasuk manaqib (pembacaan kisah-kisah teladan).  Manaqib adalah kegiatan membaca riwayat hidup, akhlak mulia, dan karamah seorang wali, terutama Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti “menyelidiki” atau “menggali”.

Tujuan utama dari manaqib adalah untuk mengambil berkah (tabarruk) dari para wali, meneladani kesalehan mereka, serta meningkatkan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

“Panitia Seharusnya hanya manaqib saja jangan dicampur campur,” KH. Ahmad Rifa’i Singgung Panitia yang menurutnya kurang fokus jika acara digabung dengan lainnya.

“Karena waktunya sangat minim sekali dan terbatas waktu manaqib setidaknya 2 Jam. Dari memberikan Al-fatihah saja itu waktunya 30 menit,” tambahnya.

Sebagai evaluasi, kata Kyai ahmad Rifa’i, tidak mau terulang lagi seperti malam ini karena, menurutnya berpegang teguh pada manaqib syeh Abdul Qodir Al Zailani yang mana kyai Ahad Rifa’ i dikasi mandat oleh guru besar / Mursid Jember yaitu oleh Al muqarrom kyai abuya Ahmad Muzzaki Syah alqodiri Jember.

“Nabi Muhammad SAW dilahirkan sebagai rahmad bagi seluruh alam. Karena itu, dalam kehidupan sosial, Nabi selalu memberi contoh yang dapat kita petik hikmahnya,” demikian penjelasan  K.H Rifa’in, S.Ag.dalam acara inti pengajian.

KH. Rifa’i mencontohkan. Nabi, tidak pernah mengambil hak orang lain. Nabi adalah sosok pekerja keras, sabar dan selalu mempersatukan umat.

Untuk diketahui  bersama kegiatan pengajian ini juga dihadiri, Ketua DPW Partai PKB Bali, Iman Sukri ketua DPW Partai PKB Bali sekaligus Anggota DPR RI,

Turut hadir, Bupati Badung yang diwakili oleh Asisten 1 dr I Wayan wijane S.Sos. Msi. Ketua PWNU Bali H Abdul aziz.Spi, Ketua PW Muslimat NU propinsi Bali, Ketua DPC H.Suseno, Kapolres Badung , Komandan Kodim Badung yang diwakili oleh Danramil Kuta, Ketua MUI Badung yang diwakili oleh H.Jaka, Ketua ormas, aliansi dan tokoh umat islam. (Hsn/ Tog).

Tinggalkan Balasan