Berikan Motivasi Usaha  Bagi Disabilitas, BAPPEDA Kabupaten Blitar Gandeng HWDI

Demi Pemulihan Perekonomian kerakyatan, Bapedda Kabupaten Blitar adakan lokarya bisnis dan kewirausahaan untuk para penyandang Disabilitas di Kab.Blitar

Filesatu.co.id, Blitar | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Guna meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten Blitar yang menyandang disabilitas, menjalin kerjasama dengan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) bidang perekonomian Cabang Blitar. Mengadakan pelatihan kemandirian kewirausahaan, demi terciptanya iklim usaha baru ditengah pandemi covid-19 yang belum berakhir.

Bacaan Lainnya

Keseriusan pemerintah kabupaten Blitar dan HWDI Cabang Blitar agar perekonomian segera bangkit dengan memberikan motivasi dan pelatihan bisnis kepada sekitar 110 warga disabilitas. Mulai hari ini, Jum’at 24 September 2021 sampai dengan besok, Sabtu 25 September 2021. Dari 110 peserta dibagi dua hari kegiatan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) covid-19 yang ketat. Bertempat di Hall Kampung Coklat, Kecamatan Kademangan, Jum’at,(24/09/2021).

Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Blitar Roni Arif Satriawan menjelaskan bahwa, “Pemberian pelatihan bisnis ini berangkat dari adanya hambatan sosial kaum disabilitas untuk membangun kemandirian ekonomi dalam berwirausaha atau bisnis saat mengikuti pelatihan bisnis.” Jelasnya.

Roni melanjutkan bahwa, “Pelatihan bisnis untuk disabilitas ini merupakan konsep program kerja yang disusun HWDI bersama Pemkab Blitar yang didanai United States Agency for International Development (USAID) Jadi Pengusaha Mandiri (JAPRI), yang programnya bernama USAID JAPRI People with Disability (PWD).” Lanjutnya.

“Sebelumnya banyak teman-teman disabilitas yang tidak sampai selesai mengikuti pelatihan ini. Padahal, konsep pelatihan JAPRI itu sampai 3 sampai 4 bulan. Hambatan mereka seperti minder dan segala macem akhirnya dengan adanya pelatihan khusus yang pelatihnya juga disabilitas itu membuat mereka nyaman. Semoga setelah mengikuti pelatihan nanti mereka semakin kuat membangun bisnis,” Ungkap Roni.

Materi Training of Trainers (TOT) dilanjut dengan Trainer of Coach (TOC). Saat ini, peserta pelatihan sudah sampai tahap Business Motivation Workshop (BMW). Nanti dilanjutkan dengan pelatihan bisnis model canva atau pemberian bantuan modal kepada peserta yang memiliki proposal bisnis baik. Ada 30 sampai 50 peserta terbaik yang akan dipilih proposal bisnisnya. Bantuan modal dari USAID ini nanti diberikan sebesar 200 dolar per orang,” tegas Roni.

Program JAPRI yang telah berjalan sejak tahun 2018, oleh Pemerintah kabupaten Blitar diharapkan sukses mereplikasi dan mengembangkan konsep pelatihan kewirausahaan dari USAID JAPRI PWD, untuk membuat iklim wirausaha di kabupaten Blitar berkembang baik. Semoga di tahun berikutnya, pemerintah akan terus konsisten meneruskan dan membuat terobosan baru dalam upaya pengoptimalan kewirausahaan, terutama untuk kaum disabilitas.” Tutup Roni. (Pram/Filesatu).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *