Sarasehan Mengenang Guru Bangsa : Dalam Haul Gus Dur Dan Santunan Anak Yatim

Filesatu.co.id, SIDOARJO | DPC PKB Sidoarjo menggelar acara Peringatan Haul Gus Dur (Abdurrahman Wahid). Dalam acara Sarasehan dan Haul Gus Dur serta Santunan Anak Yatim yang bertempat di Aula DPC PKB Sidoarjo pada hari senin, 23 Desember 2024 pukul : 20.00 wib sampai selesai Turut hadir dalam Sarasean yang diselenggarakan oleh DPC PKB Sidoarjo sebagai berikut :

H. Abdilah Nasikh (Ketua DPC PKB/Ketua DPRD Sidoarjo), KH. Abdus Salam Mujib (Rois Syuriyah PCNU Sidoarjo), KH. Zaenal Hayat (Waka Tanfidiyah PCNU), H. Idham cholik (Ketua FKUB Sidoarjo), Jajaran Syuro DPC PKB, (Ketua KH. Atoillah), KH. Abdus Shomad, KH. Ruhusyahid serta segenap Pengurus DPC-DPAC PKB dan Banom perempuan bangsa, Garda Bangsa, Gemasaba.

Bacaan Lainnya

Mengupas sedikit “Mengapa Gus Dur dijuluki Bapak Bangsa” dalam perjalanan Gus Dur, atau (Abdurrahman Wahid) adalah salah satu putera terbaik bangsa Indonesia yang dikenal karena kesederhanaan dan kebijaksanaannya. Lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940, Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI ke-4 dari 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001.

Gus Dur memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, mulai dari sekolah dasar hingga belajar di Al-Azhar University, Kairo, Mesir, dan Universitas Baghdad, Irak. Gus Dur juga pernah belajar di Universitas Leiden, Belanda, sebelum kembali ke Indonesia pada 1971.

Sebagai Guru Bangsa, Gus Dur dikenal karena kontribusinya yang besar bagi bangsa Indonesia, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan dengan semangat pluralisme. Ia mengusung ide-ide besar tentang demokrasi, humanisme, keadilan, dan persamaan hak dan hukum atas semua warga.

Dalam peranya Gus Dur adalah Sentral pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga beberapa Tokoh Kyai, Nadhiyin dan NU pada umumnya. Kontribusi Gus Dur lainnya Pemikiran Pluralisme, Gus Dur melihat keberagaman identitas bangsa sebagai kekayaan, bukan ancaman. Ia menekankan pentingnya menghormati perbedaan dan menjaga kesatuan bangsa.

“Pembelaan Hak Asasi Manusia, Gus Dur memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, terutama dalam hal pendidikan karakter dan nilai-nilai kebangsaan (muara politik) inilah sekelumit Kisah Gus Dur Tokoh PKB yang harus kita perjuangkan selanjutnya,” pungkas Ketua DPC PKB Sidoarjo.

H.Nasikh juga memberikan Keterangan, selain Sarasehan dan Santunan Anak Yatim, DPC PKB akan melaksanakan Ziaroh Ke Makam Gus Dur dan Muassis NU-PKB pada hari rabuh, 25 Desember 2024.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *