Filesatu.co.id, Jember | Di era Digitalisasi, sesuai dengan perkembangan zaman Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jember, berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Jika selama ini, warga yang hendak periksa atau berobat harus menunggu antrean hingga berjam-jam, kali ini pihak rumah sakit memberikan layanan lewat website resmi RSD dr. Soebandi dan pendaftaran online.
Hal ini selain merupakan salah satu wujud nyata RSD dr. Soebandi dalam mewujudkan motto Pelayanan Cepat, Tepat, Bermutu, dan Manusiawi, juga implementasi dari tagline Kabupaten Jember, Wes Wayahe Jember “APIK”: Amazing, Perfect, Interest, dan Kinetic.
Sehingga RSD dr. Soebandi senantiasa bergerak melakukan perbaikan yang luar biasa dan menarik untuk menyempurnakan mutu pelayanan. Website resmi berisi berbagai informasi layanan, tarif, sarana prasarana, fasilitas pengaduan, dan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Selanjutnya juga akan memberikan fasilitas akses pendaftaran online bagi pasien rawat jalan. Baik pasien lama maupun pasien baru yang belum pernah berobat ke RSD dr. Soebandi.
Demikian disampaikan Plt. Direktur RSD. dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono,M.M., M.Kes, saat dikonfirmasi diruang kerjanya menjelaskan, Pertama kali saya hadir disini sangat terkejut melihat tingkat antrian pasien yang cukup panjang.
“Datang pagi padahal pelayanan mulai siang terus kami berpikir untuk mengatur distribusi kedatangan, antisipasi agar tidak menunggu terlalu lama dan segera dilayani,”katanya. Rabu (6/11/2024).
Langkah ini, menurut dr Hendro Soelistijono wajib mendaftar sehari sebelumnya melalui on-line sehingga retribusinya kita jadwalkan.
“Hal ini sedang kita lakukan edukasi terus menerus, kemudahan yang daftar 1 November 2024 kemarin yang daftar online segera dijadwalkan sementara yang belum bisa daftar online kita kasih pelajaran memliki aplikasi dr Subandi supaya bisa mendaftarkan online kita siapkan ruang tunggu tersendiri sehingga tidak mengganggu ruang tunggu pelayanan,” ungkapnya.
Dilakukan itu, lanjutnya, indikasi rawan akan penularan penyakit, tidak nyaman, kumuh dan gerah (sumuk) tentunya dengan pengaturan seperti ini nanti ruang tunggu lebih longgar.
”Pasien lebih nyaman saat antrian berobat, kemudian dengan adanya daftar online pasien bisa sesuai dengan jam pemeriksaannya, misal jam pemeriksaan jam 10.00 pasien antri jam 9.30. sehingga menunggu sesuai dengan jadwal sehingga tidak terlalu lama menunggu antrian,”ungkapnya.
“Untuk pasien lansia, anak dan ibu hamil merupakan pelayanan prioritas sehingga walaupun tidak daftar melalui on-line pasti diutamakan,”tambahnya.
Melalui Progres ini, kedepan semua harus mendaftar lewat online supaya tidak menunggu terlalu lama, mengingat dokter kita terbatas sementara jumlah pasien kita sangat banyak, maka dengan adanya pendaftaran via online bisa mengukur kemampuan dokter menangani pasien.
“Ini penting juga untuk pasien, lebih efisien dengan cepat melayani dan pasien bisa lebih cepat pulang bisa melakukan aktivitas yang lain,”pungkasnya.
Sementara pantauan media ini, salah seorang keluarga pasien yang tidak mau disebut identitas mengatakan, semenjak 1 November 2024 masyarakat yang melakukan berobat atau control ke RS dr Soebandi Jember bisa mengakses lewat online maksud pihak rumah sakit ingin mengurangi penumpukan pendaftaran di ruang tunggu pasien, akan tetapi justru membuat masalah baru.
”Pasien mendaftar berobat melalui on-line tidak secara otomatis mendapatkan nomor antrian akan tetapi scan barcode lebih dulu kerumah sakit dr Subandi untuk mendapatkan nomor antrian, di situ malah terjadinya penumpukan antrian pasien,” ujarnya.