FIlESATU.co.id, Banyuwangi| Wisatawan yang ingin berwisata ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen sepertinya masih harus bersabar menunggu hingga dibukanya kembali tempat wisata TWA Kawah Ijen yang di kawasan Bondowoso-Banyuwangi ini.
Setelah pihak BKSDA Jawa Timur menyatakan resmi ditutup sejak 12 Juli 2024 lalu dengan batas waktu yang belum ditentukan lantaran adanya peningkatan abu Vulkanik di lereng gunung Ijen. Hal itu diartikan, jika terjadi penurunan aktivitas vulkanik atau kondisi normal maka Kawah Ijen bisa dibuka kembali.
Sebenarnya sayang juga, dengan ditutupnya TWA Ijen wisatawan tentu menjadi turun drastis, padahal kalau di hari normal ratusan orang berwisata dalam sehari.
Tentu dalam hal ini masyarakat yang ingin berwisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara berharap agar segera normal kembali atau dari status waspada menjadi status normal.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto menjelaskan terkait penurunan status TWA Kawah Ijen dari waspada ke normal, tidak serta merta TWA Kawah Ijen langsung dibuka.
“BBKSDA Jatim akan melakukan langkah-langkah untuk memastikan bahwa ketika TWA dibuka, tetap aman, bertanggungjawab dan ada komitmen bersama untuk bijak berwisata,” ungkap Dwi Putra S pada media ini. Rabu (14/8/2024).
Tentu dalam hali ini, menurut Dwi, harus diperlukan persiapan matang,”penyiapan-penyiapan di lapangan sangat diperlukan,” singkat Dwi
Sekedar untuk diketahui kawah Gunung Ijen menjadi andalan wisata bagi Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Tentu, sangat beruntung bagi masyarakat Indonesia yang memiliki keajaiban Alam yang sangat fenomenal ini salah satunya Blue Fir e di Kawah Ijen.
Dan di dunia ini Blue Fire hanya dapat ditemukan di 2 (dua) tempat, yakni di Eslandia (Iceland) dan di Ijen, Banyuwangi (Indonesia).