Jembatan Jebol Akses Desa dan Anak Sekolah Butuh Sentuhan Pemerintah Daerah Madina, Tokoh dan Anggota DPRD pun Turut Bersuara….

Ket Foto: Jembatan Jebol di tengah tengah akses desa dan sarana pendidikan dan kesehatan.

Filesatu.co.id, Madina| Jebolnya Jembatan Desa Tunas Karya Sikara-kara II Kecamatan Natal akibat terkena banjir beberapa hari lalu menjadi pemandangan yang memprihatinkan. Jembatan yang merupakan jembatan akses penghubung desa dan aktifitas masyarakat kini masih terlihat mangkrak terbengkalai dan belum ada sentuhan dari Pemerintah Daerah.

Ironisnya, pemandangan memprihatikan terlihat setiap harinya jembatan  sebagai sarana jalan anak sekolah juga para petani saat berkebun membuat tokoh pemuda, aktivis dan beberapa pengamat angkat bicara.

Bacaan Lainnya

Ardi Abdullah salah satu tokoh pemuda menyampaikan, agar jembatan segera dilakukan perbaikan karena akses bagi anak sekolah dan petani untuk berkebun.

“Pemerintah jangan tidur, bangunlah disaat masyarakat kesulitan terkait akses jembatan yang sangat berarti bagi kami, dimana adik adik kita sekolah dengan akses seperti ini sulit untuk dilalui karena akses nya hanya jembatan ini jalan satu satunya untuk anak-anak menuju ke sekolah SMP Negeri 2 Natal untuk menuntut ilmu,” kata Ardi pada media ini. Senin (11/8/2024).

Selain itu, tambah Ardi, petani untuk berkebun juga sangat memerlukan karena satu satunya jembatan yang ada sehingga dengan kondisi seperti ini ekonomi semakin sulit akibat jembatan rusak.

”Jembatan ini merupakan sarana akses transportasi menyangkut hajat hidup orang banyak dan mempunyai fungsi sosial sangat penting bagi masyarakat, baik secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” papar Ardi

Sementara, dikonfirmasi terpisah Arsidin selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Mandailing Natal menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah segera mengambil langkah. Pasalnya Jembatan, karena jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sebagai sarana penghubung lalu lintas barang dan jasa disekitar wilayah terdampak,” kata Arsidin membakas konfirmasi melalui WA nya.

Menrutnya, Pemerintah bisa menggunakan seluruh sumber daya yang ada termasuk dengan upaya menggunakan dana tidak terduga yang masih tersedia di APBD.

Bahkan kata Dia, bisa dilakukan komunikasi dengan beberapa perusahaan yang berbeda disekitar lokasi untuk turut andil bagaimana memberi perhatian terhadap kondisi jembatan.

”Jika diberi perhatian dengan menumbuhkan semangat gotong royong, saya pikir kondisi apapun akan diberi solusi atas persoalan yang ada, apalagi ini menyangkut hajat orang banyak,”Pungkas Arsidin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *