Desa Ampelgading Selorejo Terima Tim Verifikasi Program Kampung Iklim Lestari Tingkat Nasional

Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom Menyampaikan Dalam Sambutannya Di Desa Ampelgading Selorejo Bahwa Dusun Tegalrejo ini Adalah Pilot Projek Proklim Lestari Di Kabupaten Blitar
Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom Menyampaikan Dalam Sambutannya Di Desa Ampelgading Selorejo Bahwa Dusun Tegalrejo ini Adalah Pilot Projek Proklim Lestari Di Kabupaten Blitar

Filesatu.co.id, BLITAR | KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar menjalankan Program Kampung Iklim (Proklim). Program tersebut ditujukan bagi masyarakat tingkat tapak dengan upaya menjalankan aksi adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim yang langsung melibatkan masyarakat secara luas.

ProKlim (Program Komunitas untuk Iklim) Lestari ini bukan hanya sekedar seremonial, melainkan bagian untuk membentuk karakter masyarakat Kabupaten Blitar supaya daya tahan lingkungan dapat bertahan sampai anak cucu dan generasi berikutnya.

Bacaan Lainnya

Kegiatan hari ini banyak sisi positifnya, dimana dalam kehidupan keseharian kita banyak bersinggungan dengan lingkungan hidup, paling tidak ada urusan dengan tanah, perairan dan udara.

Sementara lingkungan hidup yang kita hidup didalamnya memiliki keterbatasan dan akan berkurang dari waktu kewaktu dengan perubahan iklim yang terjadi.

“Kita perlu melakukan sosialisasi terus menerus. Intinya yang kita lakukan adalah mengurangi tekanan kepada lingkungan hidup, menambah lahan penghijauan, mengurangi sampah, serta mengurangi penggunaanya,” ungkap Sekda Izul Marom dalam sambutannya mewakili Ibu Bupati Rini Syarifah yang berhalangan hadir, di Dusun Tegalrejo Desa Ampelgading Kecamatan Selorejo, Kamis (06/06/2024).

Kabupaten Blitar sudah mengusulkan sejumlah 18 lokasi dari desa/Kelurahan untuk program ini, dan tahun 2024 kami mengusulkan 7 lokasi yang salah satunya adalah Dusun Tegalrejo Desa Ampelgading sebagai lokasi ProKlim Lestari.

“Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus menambah lokasi kampung iklim sebagai wujud nyata kami dalam berkontribusi terhadap keasrian lingkungan,” ujar Sekda Izul Marom.

Sekda Izul Marom menyampaikan bahwa, pelaksanaan ProKlim di Dusun Tegalrejo hingga tahun 2024 meliputi kegiatan adaptasi mitigasi dampak perubahan iklim,diantaranya memperbanyak resapan air seperti biopori, rorak, dan jogangan, meningkatkan ketahanan pangan melalui kegiatan penanaman sayur di lahan pekarangan dan green house, serta budidaya tanaman pisang, durian, dan kopi di area perkebunan, membuat pupuk organik untuk mengurangi pengggunaan pupuk kimia, juga menjadikan Dusun Tegalrejo menjadi kampung pengelola sampah mandiri melalui kegiatan bank sampah yang ada di masing-masing RT.

ProKlim (Program Komunitas untuk Iklim) bukan hanya sekedar seremonial, melainkan bagian untuk membentuk karakter masyarakat Kabupaten Blitar supaya daya tahan lingkungan dapat bertahan sampai anak cucu dan generasi seterusnya.

“Kegiatan hari ini banyak sisi positifnya, dimana dalam kehidupan keseharian kita banyak bersinggungan dengan lingkungan hidup, paling tidak ada urusan dengan tanah, perairan dan udara,” ulas Sekda Izul Marom.

Sementara tambahnya, lingkungan hidup yang kita hidup didalamnya memiliki keterbatasan dan akan berkurang dari waktu ke waktu dengan perubahan iklim yang terjadi. Kita perlu melakukan sosialisasi terus menerus.

“Intinya yang kita lakukan adalah mengurangi tekanan kepada lingkungan hidup, menambah lahan penghijauan, mengurangi sampah, serta mengurangi penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan,” tandas Sekda Izul.

Sekretaris Kabupaten Blitar ini berharap bahwa, Kegiatan pemberdayaan dan penjagaan lingkungan ini bisa semakin panjang, dan lingkungan hidup pun bersahabat dengan kita.

“Saya minta dukungan semua pihak (Camat dan Kepala Desa/Lurah) untuk berkontribusi dan terus menyebarkan semangat dalam mewujudkan ketahanan masyarakat Kabupaten Blitar menghadapi perubahan iklim melalui pelaksanaan Program Kampung Iklim,” harap Sekda Izul Marom.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, Achmad Cholik mengatakan seusai acara bahwa, adanya apresiasi ini diharapkan membawa efek positif khususnya bertambahnya kampung iklim di wilayah setempat. Dimana, semakin banyak ProKlim dapat menciptakan pemukiman dan perkampungan yang ramah lingkungan.

Achmad Cholik juga mengungkapkan, apabila kelestarian alam dijaga dengan baik dan benar maka dapat memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat. Terutama bisa mengantisipasi kebencanaan serta mencegah terjadinya perubahan alam secara berkelanjutan.

“Jika ProKlim digalakkan, ternyata memiliki keterkaitan dengan kelestarian alam atau kebencanaan. Sehingga kepedulian masyarakat terhadap alam harus ditingkatkan supaya keberadaan kampung iklim bisa meredam perubahan alam,” imbuh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar tersebut.

Kades Ampelgading Kecamatan Selorejo Suyanto menyampaikan bahwa, Kualitas SDM yang dimiliki warga Ampelgading untuk membangun desa berhasil menyabet juara tingkat nasional di bidang PROKLIM yaitu program kampung iklim kategori utama, yang digelar oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.

“Ini tidak lepas dari peran serta seluruh masyarakat desa Ampelgading (Pemdes, TP-PKK, Kader) serta motivasi dan dukungan dari dinas lingkungan hidup kabupaten untuk kali ini menyambut juara nasional proklim lestari tahun 2024 ini,” tutur Kades Suyanto.

“Saya juga berharap kepada warga di desa-desa lainnya yang berada di Kecamatan Selorejo memiliki kualitas SDM, yang bisa menggerakkan pembangunan hingga meningkatkan perekonomian adalah masyarakat itu sendiri,” pungkas Kades Suyanto. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *