Filesatu.co.id, KARAWANG | PROYEK Seismik PT Pertamina yang gencar dilakukan di beberapa wilayah di kabupaten Karawang, mulai banyak berdampak terhadap lingkungan.
Pihak PT. Pertamina dalam menjalankan proyeknya dinilai gagal melindungi dan memberikan rasa aman terhadap warga lingkungan setempat yang terdampak.
Seperti yang dialami Infan Kuswandi pemilik rumah di jalan Cibungur Indah RT 03/ RW 14 Kelurahan Karawang Wetan Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, kepada awak media mengeluhkan kalau Pihak Pertamina tidak ada niatan baik, padahal Infan sudah berusaha bersikap Terbuka kepada pihak pertamina.
Infan menjelaskan, saat itu dirinya sempat meminta pihak pertamina membereskan semua kerusakan rumah nya dan negoisasi terakhir dengan pihak Pertamina tidak membuahkan hasil.
“Pihak Pertamina memang sempat menawarkan dana kompisasi kepada saya yang jauh tidak sesuai dengan fakta kerusakan rumah saya dan itu saya tolak, dan saya minta diperbaiki saja dari pada itu berbentuk uang” ungkap Infan kepada awak media, Selasa (28/05-2024)
Atas insiden keretakan rumahnya tersebut Infan juga mengucapkan tidak akan tinggal diam, dan dalam waktu 3 atau 4 hari kedepan saya akan datang langsung menemui kementrian BUMN setelah bersurat.
“Saya tidak akan membuka pintu damai perkara proyek seismik PT. Pertamina ini, karena sudah membuat dinding bangunan rumah saya retak-retak, dan ini saya ingin memberikan pembelajaran kepada pihak Pertamina untuk tidak semena mena dan tidak sembarangan menganggap enteng yang terjadi dimasyarakat, dirinya tidak akan membuka pintu damai selama proses penyelesaian kedua belah pihak tidak kunjung menemui titik terang” tegasnya.
Masih dikatakan Infan, Dirinya tidak tinggal diam akan terus perjuangkan untuk meminta pertanggung jawaban yang sesuai terhadap pihak perusahan dalam hal ini PT. Pertamina.
“Ibarat kerugian, kerugian saya 30 mereka mau ganti 1 ya jelas saya menolak, itu sama saja meledek, berhubung tidak ada keseriusan pembuktian pertanggungjawab mereka untuk memperbaiki kerusakan, saya akan perkarakan sampai ke atas, sekarang bukan lagi bicara ganti rugi kita bicara harga diri apapun resikonya. saya siap, dan saya tidak akan pernah gentar sedikitpun, karena mereka hanya kebanyakan dongeng tidak ada pembuktian nyata selama ini,” tutupnya. ***