Filesatu.co.id, Blitar |Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi GPN Mujib SM 5mengungkapkan rasa keprihatinannya mewakili seluruh pimpinan dan anggota dewan, dengan tidak selesainya proyek pembangunan Jembatan Dawuhan di kecamatan Kademangan.
Mujib menyampaikan bahwa, jembatan tersebut telah lama menjadi harapan masyarakat sebagai jalan penghubung vital antar desa di wilayah kecamatan tersebut.
“Yang pertama saya sampaikan prihatin ya, mengingat itu jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Dawuhan untuk menghubungkan yang dibawah sama yang widodaren ke atas, dan itu jalan satu-satunya,” ungkap Mujib SM politisi partai Gerindra usai rapat paripurna, Jumat kemarin Malam (15/03/2024).
Mujib SM menjelaskan bahwa, dalam hal ini pemerintah pusat melalui BPBD sudah menganggarkan, tetapi pelaksanaannya kata Mujib memang ada keteledoran.
“Seharusnya kegiatan proyek sebesar seperti itu dilaksanakan di awal tahun anggaran, jangan di PAK. Itu sudah di bulan-bulan akhir kalau tidak salah pengerjaannya, seharusnya di awal-awal tahun,” ungkap Mujib.
Selain itu, kata Mujib didalam memilih kontraktor pemborong yang mengerjakan itu harus dilihat dari sisi finansialnya dan kemampuan teknisnya seperti apa, dan juga kenapa dari luar provinsi.
“Jangan hanya melihat bahwa penawarannya harganya terendah, misalkan seperti itu. Tetapi rendah itu belum tentu kalau nanti bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu dan anggaran yang ditetapkan dan direncanakan, sehingga ketika terjadi masalah yang repot kita semua dan masyarakat yang terdampak yang jadi korban,” ungkap Mujib.
Mujib berharap kedepan tidak terjadi hal seperti ini lagi, maka perencanaan harus bagus, penganggaran nya juga harus bagus dan didalam memilih kontraktor juga harus bagus.
“Pemilihan kontraktor seharusnya menjadi pertimbangan juga, misalkan dari orang daerah atau Jawa Timur lah seperti itu. Karena yang saya dengar kontraktor dari luar provinsi, faktanya dari luar provinsi juga tidak bisa memberikan jaminan bahwa kontraktor tersebut itu adalah kontraktor yang bonafit,” imbuh Mujib.
“Mudah-mudahan persoalan jembatan Dawuhan ini tetap bisa diselesaikan, karena itu satu-satunya jalan yang diharapkan oleh masyarakat Desa Dawuhan,” pungkas Mujib. (Pram/Adv)