Mbah Misdi Penerima Penghargaan Seniman Jawa Timur Yang Terpinggirkan

FILESATU.CO.ID, KABUPATEN MALANG – Seni wayang topeng Jabung sudah menjadi suatu kesenian yang familier dan merata di wilayah Kecamatan Jabung. Hal tersebut lantaran perjuangan dan sumbangsih seorang petani sederhana.

Mbah Misdi biasa dipanggil, kakek kelahiran 1954  selalu semangat dalam menularkan kebisaan menari pada generasi muda. Kerja keras yang tak berpeluh, iklas dan itulah yang membuat energi positif yang membawa generasi muda, anak didiknya bergerilya ke segala lini dalam meneruskan regenerasi kesenian topeng di wilayah Jabung.

Bacaan Lainnya

“Kulo mboten ngarepi nopo-nopo saking topeng, ningali lare enom gelem sinau pun bungah ati kulo (saya tidak berharap apa-apa dari topeng, melihat anak muda mau belajar sudah senang hati saya),” ujar mbah Misdi saat ditemui filesatu.co.id dengan bahasa jawanya.Sabtu (29/5/2021).

Dengan keberhasilanya Mbah Misdi,  Kini di setiap pelosok desa di wilayah Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang selalu bergiat dalam berlatih topeng. Dengan jaringan Republik Gubuk, pergerakan budaya sangat kuat dan cepat saat dipegang oleh murid-murid Mbah Misdi.

Mbah Misdi yang mempunyai sifat penyabar ini adalah seniman sepuh wayang topeng Jabung. Dedikasinya untuk kesenian sangat besar, beliau tidak akan lelah bila ada generasi muda yang mau datang dan ngangsu (menimba) ilmu kepadanya. Mbah Misdi ditahun 1980-an pernah menjadi dosen/guru tari di STKW Surabaya. Beliau mengajar tari disana selama 25 tahun. Karena hanya seniman desa, petani dan bukan pegawai kini Mbah Misdi tidak mendapatkan pensiunan.

Namun Sayang, meskipun mbah Misdi pernah menerima penghargaan Seniman oleh Gubernur tahun 2016 yang lalu, namun dari pihak Desa ataupun Kecamatan di wilayah Jabung sangat minim perhatian bahkan tidak ada sama sekali.

“Waktu niku kulo angsal penghargaan piagam lan yotro saking Gubernur, yotrone kulo dum ten bolo-bolo sesami seniman topeng Jabung (waktu itu saya mendapatkan penghargaan dan uang dari Gubernur, uangnya saya bagikan kepada sesama seniman topeng jabung),” Mbah Misdi mengisahkan.

Mbah Misdi mengaku hingga saat ini piagam penghargaan itu tidak di pegang dan masih berada ditangan Lurah Jabung.

“Piagam taseh ten Bu Lurah mulai riyen mas, tirose bade di poto kopi, tapi ngantos sakniki boten disukak aken mriki (piagam masih di bu lurah mulai dulu mas, katanya akan di copy, tapi sampai sekarang belum diberikan ke saya),” keluh Mbah Misdi perihal piagam seniman oleh Gubernur Jawa Timur itu.

Meski demikian Mbah Misdi tetep terus menularkan dan melatih tari topeng di rumahnya yang sederhana di bilangan Jl. Anjasmoro RT O03/003 Desa Jabung, Kecamatan Jabung dengan selalu tersenyum.

Di dunia pertopengan Jabung ataupun sesama seniman topeng di Malang Raya, sosok mbah misdi dikenal sebagai penari topeng Klana. Dimata murid-muridnya  sangat dikagumi karena ilmu tarinya yang mumpuni, serta kesabaran dalam melatih tari yang menjadikan muridnya sangat takdim dalam belajar.

Sperti yang dialami Muhammad Sugeng (Lyhonk) salah satu murid tari Mbah Misdi mengatakan bahwa, ketidak punyaan dalam segi ekonomi mbah misdi tidak membuat gurunya lelah dalam memberikan kekayaan ilmu tari wayang topeng pada siapapun. “Mbah misdi sangat sabar orangnya saat mengajar, dan selalu tersenyum, dengan melihat kondisi beliau yang kurang dalam ekonomi, maka kami para muridnya selalu berinisiatip patungan untuk beli gula kopi atau sembako sebagai tanda terima kasih kami setiap latihan” ujar pria bertato ini.

Lebih lanjut Lyhonk mengatakan bahwa generasi muda topeng Jabung sangat beruntung masih mempunyai guru yang mau dan selalu murah pada ilmu. Pendapat ini juga dikuatkan oleh Deva Akbar, murid lainnya yang mana sering mengantar mahasiswa tari datang ke rumahnya untuk mengampu tari.

”Mbah Misdi sangat menguasai dan menyerap materi tarian Wayang Topeng Jabung dari para sesepuh dan tokoh-tokoh topeng Jabung di masa lalu.

”Guru beliau antara lain petinggi Jabung Almarhum Pak Kangsen, Mbah Samud, Almarhum Mbah Giran, dan lainnya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *