Filesatu.co.id, Banyuwangi| Memperingati HUT ke 8 Komunitas Pecinta Seni Budaya Nasional (KPSBN) menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan membawa lakon “Anoman Duta” yand ditempatkan Lapangan Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari. Jumat (5/1/2024) malam.
Tak tanggung tanggung tiga sosok pemeran wayang atau dalang yang melakonkan Anoman Duto yakni Ki Yuwono LC, Ki Windi Asagita dan Sanggit Abilawa.
Mengangkat lakon Anoman Duta yang memproyeksikan atau manggabarkan sosok seseorang yang mendapat utusan untuk menyelesaikan tugas hingga membuat situasi tentram.
Demikian dijelaskan Dalang kondang Ki Yuwono LC asal Banyuwangi pada media ini. Jumat (5/1/2024).
Menurutnya, menarik untuk mengisahkan atau melakonkan pewayangan Anoman Duta, banyak pembelajaran yang didapat dari kesimpulan lagi tersebut yang mana bagi siapapun seseorang untuk menuju sukes tidak pantas semangat meskipun dalam perjalanan mendapati berbagai rintangan.
“Filosofinya Anoman Duto itu utusan dari Tuhan Yang Maha Esa utusaning adil (pengadil) untuk ketentraman dunia,” kata Ki Yuwono.
Sosok Anoman sendiri, lanjutnya, salah satu Anoman yang diutus oleh Sang Rama lantaran istrinya Dwi Shinta dicuri oleh Rahwana dibawa ke negara Ngalengka.
“Jadi Anoman mendapat tugas diutus oleh Sri Rama untuk mencari keberadaan Dwi Shinta, bahkan sekaligus soal kesuciannya,” terang Yuwono.
Sehingga tugas dilaksanakan dengan yakin dan semangat meskipun dalam perjalananpun Anoman banyak mendapat rintangan, namun semua bisa teratasi. Upayanya berhasil dan sampai tujuan di kerajaan Ngalengka, saat itu Anoman bisa bertemu dengan Dwi Shinta dan menyampaikan pesan dari Sri Rama.
Namun pertemuan tersebut dipergoki oleh Rahwana, kemudian Anoman dibakar namun justru yang terjadi Anoman tidak mati berbalik bisa membakar kerajaan Ngalengka.
“Jadi bisa digambarkan seseorang yang punya tujuan untuk sukses jangan gentar menghadapi rintangan,” tutup Ki Yuwono mengakhiri konfirmasi media ini