Melaksanakan Upacara Persembahyangan Bersama Bertempat di Wantilan Padmasana Rutan Gianyar

Filesatu.co.id,  Gianyar – Bali | Rahina Tilem Sasih Ketiga, Rutan Gianyar, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali melaksanakan upacara persembahyangan bersama bertempat di Wantilan Padmasana Rutan Gianyar, Kamis (14/9/2023).

Persembahyangan bersama setiap hari suci ini rutin dilaksanakan oleh petugas dan WBP umat Hindu di Rutan Gianyar, selain untuk mengucap syukur serta memohon kelancaran dan kesehatan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari bagi petugas, persembahyangan juga dimaksudkan sebagai salah satu sarana pembinaan kerohanian untuk warga binaan.

Bacaan Lainnya

Selain persembahyangan bersama, guna terus tingkatkan iman dan taqwa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Gianyar bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Gianyar rutin melaksanakan kegiatan penyuluhan agama di mana kegiatan difokuskan pada pembekalan spritual dalam bentuk siraman rohani bagi WBP yang beragama Hindu dengan tema “Ayo Beryoga”.

Penyuluhan tersebut diisi dengan siraman rohani dan moral sehingga akan tumbuh rasa toleransi, kebersamaan, saling menghormati antar umat beragama, dan menjadi kontrol diri bagi WBP selama masa pembinaan di Rutan Gianyar serta dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga mereka tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di masa-masa yang akan datang.

“Lewat penyuluhan yang kami berikan, harapannya WBP membentengi diri menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya sehingga tidak lagi mengulangi kesalahan yang dilakukan, terlebih ketika mereka sudah bebas dan berinteraksi dengan masyarakat nanti”, ujar Ni Putu Mayun Padmawati dan tim.

Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Anak Agung Gde Putra Aribawa menerangkan selama menjalani masa pidana di Rutan Gianyar, seluruh warga binaan terus didorong untuk aktif dalam mengikuti setiap program Pembinaan yang ada. Pembinaan kerohanian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama sehingga dapat bersikap dan berprilaku yang lebih baik setelah menjalani masa pidana di Rutan Gianyar.

“Pembinaan Kerohanian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama, meningkatkan pengetahuan agama serta memantapkan kembali kepercayaan diri mereka sehingga dapat bersikap dan berprilaku yang lebih baik di masa yang akan datang”, ungkap Anak Agung Gde Putra Aribawa.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu dalam keterangan tertulisnya menyampaikan Pembinaan Kerohanian ini sendiri merupakan salah satu program yang diberikan bagi setiap warga binaan selama menjalani hukuman pidana di Rutan. Tujuan dari pembinaan kerohanian ini yakni agar lebih mendekatkan diri masing-masing warga binaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) sehingga memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat serta menjadi pribadi yang taat dalam beragama.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun menyampaikan dan menjamin penuh hak beribadah dan mendapatkan pembinaan WBP di Rutan Gianyar. Selain itu kegitan penyuluhan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan kepada WBP dalam hal keagamaan, yang diharapkan dapat membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih baik.

“Hak beribadah dan mendapatkan pembinaan mutlak kita penuhi dengan nilai-nilai agama yang benar. Semoga dengan pembinaan rohani yang dilaksanakan rutin ini Warga Binaan dapat merefleksikan diri serta dapat melaksanakan nilai-nilai agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat hidup harmonis dengan lingkungannya dan saat kembali ke masyarakat bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.

 

Laporan  : Benthar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *