Kontes Tanaman Hias Plat AG Ditutup, Hasilkan Transaksi Lelang Ratusan Juta Rupiah

Ket Foto: Tugas Nanggolo Yudho Dili Prasetyono (Baju Hitam) Berfoto Bersama Pemenang Kontes Aglonema

Filesatu.co.id, Blitar | Kontes dan lelang Tanaman Hias yang berlangsung selama 6 hari di ruang terbuka hijau RTH Kanigoro, Kabupaten Blitar resmi ditutup. Penutupan acara cukup meriah karena dihadiri beberapa pejabat penting dilingkungan pemerintah daerah dan lelang tanaman hias kali ini cukup lumayan dengan membukukan nominal ratusan juta rupiah. Tentunya pada gelaran perdana ini menjadi sebuah pencapaian yang cukup baik oleh panitia penyelenggara. Minggu, (16/07/2023).

Tampak hadir Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar Izul Marom, Ketua DPRD Suwito Saren Satoto, Asisten II Bidang Ekonomi Krisna, Kadin Lingkungan Hidup Ahmad Cholik, dan Kadin Pertanian Wawan, dan sejumlah tamu undangan. Peserta kontes dan lelang hadir banyak dari luar daerah Blitar bahkan dari Jawa Tengah dan Tangerang provinsi Banten.

Bacaan Lainnya

Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom menyampaikan bahwa kontes dan lelang tanaman hias yang diselenggarakan oleh paguyuban Plat AG ini, luar biasa bagusnya.

“Kalau acara seperti ini rutin digelar tentu akan menjadi sebuah destinasi baru yang bisa dikolaborasikan dengan kelompok UMKM lain untuk terus meningkatkan perekonomian. Usaha tanaman hias dan holtikultura ini butuh ketelatenan dan punya pangsa pasar tersendiri, selain itu tehnik perawatan dan pembuatan pupuk alami tentu menjadi segmen industri dan pasar tersendiri,” ungkap Sekda Izul Marom.

Lelang dan kontes tanaman hias, juga harus mencari bibit tanaman yang bagus, dan bagaimana kita menyiapkan tanaman hias tentu ini peluang usaha yang cukup menarik karena peminatnya tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri, makanya pemerintah daerah sangat mendukung untuk terus dilaksanakan event seperti ini setiap tahunnya.

“Peluang ini harus dipertahankan dan terus dikembangkan sebagai salah satu upaya penguatan ekonomi dan pariwisata di kabupaten Blitar, sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada paguyuban pecinta tanaman hias kabupaten Blitar yang telah membuat acara ini,” tandas Izul Marom.

Sekda Izul Marom juga menyampaikan bahwa, kita punya potensi daerah yang subur. Tanaman hias cukup banyak dan punya kita SDM yang cukup mumpuni untuk mengembangkan. Kemudian pecinta tanaman juga banyak, tinggal memaksimalkan potensi tersebut.

“Seperti contoh disampaikan stand Tanaman hias Kuping gajah sudah mulai di ekspor ke Amerika, bahkan ada permintaan dari Timur Tengah. Ini tinggal kita menjaga kualitas untuk permintaan ekspor tersebut dan itu tantangan kita, harus kita pertahankan dan tingkatkan perawatan terhadap tanaman hias ini, agar menjadi bagian potensi ekonomi dari sektor agropolitan, termasuk tanaman hias seperti ini,” jelas Izul Marom.

Terkait pembinaan kepada para petani tanaman hias, kata Sekda itu merupakan bagian dari Dinas pertanian dan tenaga ahli disana cukup banyak. Kita beri kesempatan Dinas pertanian untuk melakukan pembinaan dan pendampingan agar ini bisa terus berkembang,” pungkas Izul Marom.

Ket Foto: Tampak Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom (Topi Putih) Berbincang Hangat Dengan Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Didampingi Kadin Lingkungan Hidup Ahmad Cholik

Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto yang ikut hadir bersama istri mengatakan bahwa event itu cukup bagus, dan produktif.

“Ada lelang dan kontes pameran yang bertujuan memperkenalkan, sekaligus membuka peluang pasar dan ekonomi. Bagusnya giat ini rutin setiap tahun, karena masing-masing peserta akan punya gambaran untuk nuansa yang lain dari tahun ini,” ungkap politikus partai PDIP ini.

Suwito Saren menyampaikan acara seperti ini membuka hal baru, karena tanaman hias punya segmen khusus, dan itu menurutnya merupakan salah satu peluang bisnis sangat terbuka.

“Seperti tanaman hias banyak di butuhkan buat tempat-tempat wisata. Kemudian ada peluang untuk di ekspor. Pemerintah Daerah harus hadir untuk membantu para petani tanaman hias ini. Karena ini bagian dari upaya pemerintah untuk menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat. Jadi, Pemda harus membantu memfasilitasi dan mendorong, sedangkan para petani tanaman hias ini juga harus punya jaringan pasar, tidak hanya memunculkan produknya saja,” jelas Suwito.

Sedangkan salah satu penggagas dan penasehat panitia penyelenggara Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono atau yang akrab di panggil Bagas menjelaskan bahwa, “Kontes tanaman hias merupakan salah satu wadah dari para pecinta tanaman hias atau bunga untuk bisa saling bertemu dan berdiskusi terkait dengan tanaman yang saat ini diminati oleh masyarakat. Selain itu juga untuk mengapresiasi para pemilik tanaman bunga atau tanaman hias guna menunjukkan kualitas dari tanamannya,” ujarnya

“Saya rasa ini adalah salah satu wadah bagi para pecinta tanaman agar terus bisa berkarya lewat acara seperti ini. Ini bukan hanya sekedar kontes untuk memilih juara tanaman yang terbaik tetapi ini salah satu wadah bagi masyarakat untuk terus bisa melestarikan alam melalui tanaman hias,” jelas Bagas .

Bagas berharap bahwa, “Adanya kontes dan acara-acara seperti ini, mampu untuk menarik banyak masyarakat untuk berkunjung ke kabupaten Blitar .

“Ini bisa menjadi event tahunan di Kabupaten Blitar. Tentunya hal ini juga bisa membantu menggerakkan UMKM, karena bisa ikut berjualan di arena kontes ini,” tutup Bagas.(Pram).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *