Kenali Calon Jemaah Haji 2023 Termuda dari Glenmore – Banyuwangi, Penyabar dan Terkenal Telaten 

Moch Hafish Zakyzima bersama pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur'an Yasinat KH Imam Baghowi Burhan, dan orang tuanya H Kurdi Ismail. Filesatu.co.id

Filesatu.co.id, Banyuwangi|  Moch Hafish Zakyzima  anak muda yang lahir di Banyuwangi saat ini usianya genap 19 tahun dan tinggal di desa Sepanjang kecamatan Glenmore. Meskipun usianya yang masih muda soal urusan ilmu keagamaan dan sosial mungkin tidak diragukan lagi.

Delapan tahun hidup di kalangan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Yasinat di desa Wuluhan kecamatan Wuluhan – Jember bersama anak pesantren dikenal begitu dekat dengan teman lingkungan santri juga pengasuh Ponpes  KH. Imam Baghowi Burhan.

Bacaan Lainnya

Hafish sapaan akrabnya, merupakan anak  kedua dari lima saudaranya dari pasangan keluarga H Kurdi Ismail dan Hj Uswatun Hasanah, yang di tahun ini juga mendapat panggilan ke  tanah suci untuk menunaikan ibadah Haji 1444 H (2023) M.

Bahkan menurut data Calon Jamaah Haji (CJH) dari Kementrian Agama (Kemenag) Banyuwangi dari 978, Hafish merupakan CJH termuda dari Banyuwangi.

Seperti halnya para CJH yang lain, sebelum berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya keluarga besarnya mengadakan tasyakuran Walimatus Safar di kediamannya Kamis (8/6/2023) yang dihadiri keluarga besarnya, teman, para santri, tetangga, dan  para tokoh pemuka agama Glenmore serta pengasuh Ponpes  KH. Imam Baghowi.

Dalam kesempatan itu, H Kurdi menyampaikan ucapan syukur kepada Allah SWT serta terimakasih kepada para undangan yang hadir atas dukungan dan doa terhadap keluarga khususnya Hafish yang rencana besuk pada Jumat (15/62023) pagi sekitar pukul 05:00 wib berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

“Matur nuwun semuanya, dan Alhamdulillah anak saya bisa berangkat tahun ini, berkat doa doanya panjenengan semua, dan semoga atas doa yang ikhlas oleh Allah SWT mendapatkan balasan dan diberikan rezekinya, Aamiin,” tutur H Kurdi.

Hafish CJH  termuda dari Banyuwangi, menurut H Kurdi sudah didaftarkan sejak masih duduk sekolah di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Masih kecil waktu itu memang sudah kami daftarkan, namun kalau untuk ke Hajinya juga dibarengi dengan Paman dan bibinya,” kata H Kurdi.

Sementara, pengasuh Ponpes KH Imam Baghowi Burhan menyampaikan, Moch Hafish Zakyzima merupakan santri yang bisa dijadikan panutan dan tauladan bagi santri seusianya, bahkan sebagai pengasuh dan pengurus santri – santri kecil yang masih duduk di bangku SD mulai kelas 1 sampai Kelas 6.

“Pihak Ponpes berterimakasih pada Hafish atas pengabdianya telaten dan sabar dalam mendidik santri – santrinya, didikanya rata – rata sudah fasih ngajinya dan banyak yang berprestasi.

Kemudian,  KH Imam berpesan agar dalam menjalankan ibadah haji dengan khusuk dan ikhlas. “Mudah – mudahan menjadi haji yang Mabrur,” tambah KH Imam yang diamini semua  undangan.

Untuk diketahui, dikutip dari beberapa media, bahwa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi memberangkatkan calon jemaah haji Banyuwangi pada tanggal 15 Juni 2023 mendatang yang tergabung kelompok terbang (kloter) 62 dan 63, sedangkan kloter 64 beberapa jamaah akan bergabung dengan kabupaten lain.

Selanjutnya, berdasarkan Surat Edaran dari Kanwil Kemenag Jatim, jadwal keberangkatan Kloter Embarkasi Surabaya 1444 H/2023 M, jamaah haji Banyuwangi akan dilakukan pada 15 Juni 2023 mendatang. Setelah seluruh calon jamaah masuk Asrama Haji Sukolilo, selanjutkan akan diberangkatkan menuju Arab Saudi dari bandara Juanda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *