Filesatu.co.id, Madiun | Usai terjadi longsor ringan di ruas jalan Kresek-Bodag pertengahan tahun lalu, Pemkab Madiun melalui dinas PUPR langsung membangunkan talud penahan jalan. Tak tanggung-tanggung, pos anggaran yang dialokasikan di lokasi tersebut senilai 198,7 juta rupiah.
Meski lokasi terletak di kaki gunung wilis yang cukup terpencil, proyek tersebut tetap mengedepankan keterbukaan informasi publik. Hal ini ditandai dengan terpampangnya board project di lokasi pekerjaan.
Dalam board, tertera lengkap nama pekerjaan, nilai kontrak, tanggal/nomor kontrak, waktu pelaksanaan, pelaksana, konsultan pengawas, sumber dan tahun anggaran.
Dari hasil pantauan awak media pada Desember lalu, progres pembangunan talud tersebut sudah mendekati finishing. Terbangunnya talud ini otomatis membuat ayem warga setempat yang terdampak longsor ringan tahun lalu.
“Alhamdulillah Pak, dibangunkan talud, jadinya kami tidak was-was lagi kalau turun hujan deras,” girang Taminem.
Terealisasinya pembangunan talud ini juga dinilai sebagai komitmen dinas PUPR Kabupaten Madiun. Agustus lalu, Kepala Bidang Bina Marga Anang Tri Cahyono sempat mengatakan akan dilanjutkan dengan anggaran PAK 2022, yakni bulan Oktober.