Mts Al-Badar Loji Jember Peringati Hari Ibu Bertemakan Tempo Doloe

Filesatu.co.id.Jember | Peringatan Hari Ibu ke-94 Mts Al Badar Loji dilaksanakan berbagai kegiatan mulai dari Senam Lansia, Lomba Hias Tumpeng, Bazar UMKM, Pentas Seni, dan Vaksinasi dengan tema ” Tempo Doeloe” dengan memperkenalkan pada generasi muda akan busana dan budaya Tempo Doeloe.

Dengan memperkenalkan busana Kebaya berbagai Budaya Lokal Salah satu acara dipusatkan di Halaman Sekolah Mts Al -Badar Loji di desa Kaliwining kecamatan Rambipuji Jember. Sabtu ( 24/12/2022).

Bacaan Lainnya

Waka kesiswaan Mts Al – Badar sekaligus ketua panitia kegiatan Yunita mengatakan,”Dalam rangka memperingati hari ibu yang bertemakan ibu tempo dulu sengaja  hal hal yang kami angkat keunikan berbusana dimana anak muda jaman sekarang banyak yang melupakan busana daerah tempo dulu.

”Kita akan menumbuhkan humanisme yang berarti yang selama ini karena pengaruh tehnologi kita fokus pada gejet akhirnya kita meninggalkan budaya budaya jawa,sehingga sifat individu lebih berperan pada sifat anak muda sekarang,”katanya.

Yunita juga menjelaskan, Jadi kami sajikan suasana yang sangat alami ini Tempo Doeloe supaya anak anak generasi penerus ini mengenal pakaian jaman dulu, makanan jaman dulu dan mengenal budaya budaya zaman dulu nuansanya sangat humanis,” jelasnya.

Kegiatan kali juga ada ada kegiatan pentas seni dengan menampilkan tari tarian daerah khususnya daerah jawa timur, kemudian kreasi puisi yang ditampilkan anak anak yang memberikan apresiasi pada bundanya.

Ada lomba Nasi Tumpeng merupakan makanan khas orang jawa orang indonesia pada umumnya untuk memeberikan kesempatan pada wali murid untuk berkreasi, jadi bukan hanya siswanya tetapi juga wali murid bisa bersinergi dengan lembaga pendidikannya dalam kegiatan kali ini.

Ada bazar yang diikuti oleh wali murid yang memiliki homeindustri dan UMKM.
Kami berharap generasi penerus ini nencintai ibunya dan mencintai budayanya.

“Dengan tujuan umumnya kita ingin suasana kondusif, saling menyayangi, suasana persatuan yang ada di desa kami ini. Yang ada adalah rasa kemanusiaan yang memanusiakan manusia,”tegasnya (Tog).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *