Carut Marut Ditubuh KONI Kota Malang Begini Kata Wasek KONI Jatim

Filesatu co.id, Malang Kota  | Ditundanya Musorkot kota Malang yang rencana digelar pada hari sabtu (17/12/2022) lalu, justru memunculkan friksi dan perpecahan antara ketua umum KONI Kota Malang dengan Sekretaris KONI Kota Malang, yang berujung pada pernyataan Sekretaris KONI Kota Malang menuntut ketua Umum unutk mengundurkan diri seperti sempat dimuat di salah satu media online.

Menanggapi hal itu Zaenal Arifin, Wakil sekretaris umum KONI Provinsi Jawa Timur mengungkapkan jika apa yang disampaikan oleh Sekretaris KONI Kota Malang adalah tindakan yang kurang etis.

Bacaan Lainnya

“Ya saya kira itu tidak etis terlebih posisinya sama-sama didalam organisasi sehingga dengan ada ketidak harmonis yang mencuat ke publik, kesannya nampak sekali ada yang membawa unsur kepentingan dalam tubuh KONI kota malang,” jelasnya saat di hubungi awak  media via telepon. Kamis (22/12/2022).

Lebih lanjut Zaenal menambahkan jika posisi ketua umum dan sekretaris ini ibarat suami istri, dimana tidak seharusnya hal seperti ini tidak terjadi dalam tubuh KONI Kota Malang.

Disamping itu, harus di akui KONI kota malang yang di gawangi oleh Eddy Wahyono, sudah menunjukkan prestasinya, dengan membawa Kota Malang menempati peringkat  ke-dua atas prestasi atlit di Jawa timur serta mampu  mengungguli serta menggeser Sidoarjo, jadi mau apa lagi?, tanya zainal melanjutkan.

“Harusnya apa yang sudah baik di pertahankan, ibaratnya begini anggap Sutiaji sebagai walikota berhasil mencapai 70 % target, dan hanya 30 % orang bilang target tidak tercapai, apakah kemudian dianggap Sutiaji gagal?, kan tidak seperti itu menilainya,” lanjutnya.

Disamping itu pria yang akrab di panggil bang Zainal menambahkan kalau toh harus berganti sesuai aturan ketua umum setidaknya harus mempunyai pengalaman di kepengurusan Cabang Olahraga (Cabor), jadi tidak bisa ujuk-ujuk hanya karena adanya dukungan politis dari Walikota seseorang bisa di calonkan menjadi ketua.

“Ya eman mas, kalau seperti itu bisa – bisa prestasi yang sudah di bangun oleh KONI Kota Malang bisa – bisa hancur lebur hanya karena kepentingan politis sesaat,” pungkasnya.

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum KONI Kota Malang, Eddy Wahyono saat di tanya terkait dengan manufer Sekjen KONI Kota Malang, dirinya memilih tidak berkomentar.

“Untuk hal  itu sementara no coment dulu ya mas, “ungkapnya saat di hubungi via Whatsappnya.

Sementara, dihubungi via Whatsappnya Sekjen KONI Kota Malang, Anang Fatoni dengan tudingan bermanuver  belum ada balasan hingga berita ini di terbitkan.. (Gih).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *