Leter S Desa Dasri Nol Sampah Pasca Kegiatan Ijen Geopark Drag Bike 2022

Camat Tegalsari Ir. Mujiono, bersama jajaran staf, Kepala Desa Dasri  H Juandi S.H, bernama perangkat desa, Babinsa  Kopka Agus, Ketua UMKM  Leter S Desa Dasri  kerja bakti  pungut sampah Pasca Kegiatan Ijen Geopark Drag Bike 2022

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Pasca kegiatan ajang balap Ijen Geopark Drag Bike di Sirkuit non Permanen di Leter S, desa Dasri kecamatan Tegalsari 9-10 dan 11 lalu.

Bacaan Lainnya

Forpimka Tegalsari bersama Pemerintah desa Dasri, Babinsa, paguyuban UMKM dan panitia Drag, guyub rukun kompak  bahu membahu melakukan kerja bakti memunguti sampah plastik, kertas dan sisa makanan penonton di sepanjang  jalan mulai dari titik nol selatan ke Utara sekitar 1 km.

Tampak satu persatu sampah berbagai jenis dipungut kemudian dimasukkan ke dalam karung untuk dibuang.

” Jadi harus dilakukan pembersihan sampah seperti ini,  jangan sampai ada sampah kelihatan apalagi menumpuk,” ujar Camat Tegalsari, Ir  Mujiono, pada media ini. Jumat  (16/9/2022).

Dikesempatan itu, Mujiono juga menyampaikan bahwa pembersihan sampah agar rutin dilakukan tidak hanya pasca setiap ada kegiatan event.

“Kita semua wajib menjaga kebersihan, usahakan bebas dari sampah, sehingga terlihat bersih, kalau bersih UMKM bersih jalan bersih pasti pengunjungnya akan senang sehingga warung menjadi ramai,” ujar Mujiono.

Usai melakukan kerja bakti disela waktunya kepala desa Dasri H. Juandi S.H, menambahkan, kegiatan    kerja bakti  pemdes Dasri hampir selalu dilakukan bersamaan Jumat bersih.

“Kita sudah agendakan Jumat bersih hari ini wilayah Leter S, dan alkhamdulillah sampah tidak terlalu banyak, karena saat kegiatan sudah kita siapkan tempat sampah (Bagor) dan panitia juga berakhirnya kegiatan sampah juga langsung dibersihkan,” pungkas H Juandi.

Senada disampaikan Ketua UMKM Lete s, Eno Supono, kegiatan kerja bakti sangat bermanfaat,  menjadikan area UMKM bersih bebas sampah adalah harapan bagi semua pemilik UMKM.

” Kami (UMKM) sering melakukan rapat evaluasi sebulan dua kali, dan membicarakan terkait sampah,  kebersihan bahkan bagimana warung warung terlihat cantik agar pengunjung semakin meningkat,” tambah Eno.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *