Tragis, Balita di Kecamatan Talun Jadi Korban Dugaan Penganiayaan Orang Tua Angkat

Filesatu.co.id, Blitar | Tragis, terjadi dugaan penganiayaan terhadap anak yang masih usia 3 tahun yang dilakukan oleh orang tua angkat korban asal Kecamatan Talun Kabupaten Blitar.

Akibatnya kejadian tersebut korban mengalami berbagai luka lebam dan kini harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

Bacaan Lainnya

Kejadian tersebut juga diketahui Kepala Dusun (Kasun) Samsul,  pada media ini Sabtu (2/9/2022) menyampaikan, awalnya ibu anak tersebut hendak berangkat keluar negeri untuk bekerja sebagai TKI, anaknya di rawat oleh nenek dan kakeknya.

“Lalu tetangga korban, sepasang suami istri yakni TB (44 ) dan NH (43) pasangan suami istri (pasutri) yang tidak mempunyai anak ingin mengasuh anak tersebut. Pada awalnya nenek korban tidak memperbolehkan, namun karena di desak terus, nenek korban akhirnya memberikan untuk merawatnya,” kata Kasun Samsul.

 

Dia menjelaskan, pada suatu ketika, nenek korban datang untuk melihat kondisi cucunya untuk di bawa ke Posyandu. Namun dikatakan NH  bahwa anak tersebut masih tidur.

 

“Berikutnya, nenek korban datang lagi ingin melihat cucunya, namun NH mengatakan sedang makan di belakang. Karena perasaan nya tidak enak, nenek korban masuk ke rumah NH. Sontak sang nenek kaget, didapati cucunya dengan sekujur tubuh dan mukanya luka – luka lebam, dan bengkak-bengkak,” papar Kasun Samsul.

 

Melihat kondisi tersebut, sang nenek membawa pulang korban. Setelah di bawa pulang oleh neneknya, tetangga dan keluarga menyarankan untuk di bawa ke Puskesmas.

 

“Setelah di puskesmas, saya berkoordinasi dengan Babinsa dan perangkat Desa guna membawa korban ke Rumah Sakit dan melaporkan ke Polres Blitar atas dugaan kasus penganiyaan,” jelas Kasun Samsul.

Foto : dr Endah Woro Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

Selanjutnya, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar, dr Endah Woro menjelaskan bahwa kondisinya korban sudah mulai membaik, dan sudah tenang.

 

“Soal lebam-lebam, biar neneknya yang menjelaskan. Kalau untuk psikis nya sudah agak tenang, dan sudah bisa tidur dengan di temani neneknya. Cuma memang masih takut kalau ada banyak orang, makanya kita taruh di tempat kamar yang tidak banyak orang menjenguk, biar dia lebih tenang,” ungkap Endah Woro.

 

dr Endah Woro sampaikan, pihaknya dari Rumah Sakit sudah melakukan yang terbaik pengobatan nya, dan anaknya juga sudah membaik.

 

“Terkait pembiayaan, karena anak tersebut orang tuanya tidak mampu, tentu akan kita koordinasikan, yang terpenting anaknya di rawat dulu disini. Jika nanti orang tuanya tidak mampu, Pemerintah Daerah yang akan membiayai,” tandas Endah Woro.

 

Endah Woro pun mengatakan bahwa hal itu sudah dilaporkan ke polisi, dan sudah di lakukan visum, sesuai permintaan pihak keluarga,” tutup Kepala RSUD Wlingi tersebut mengakhiri wawancaranya. (Pram).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *