Filesatu.co.id Banyuwangi
Bertepatan dengan Muharram atau Suro (Jawa) adalah bulan yang dianggap memiliki kesakralan dibulan ini adalah tahun baru pada kalender Hijriyah, dalam kepercayaan umat muslim kebanyakan tentunya bulan memiliki nilai religius, sehingga dengan selamatan laut bisa dilangsungkan pada ini juga.
Khoirul Imam SH selaku ketua panitia dari serangkaian kegiatan sebelum inilah puncak yaitu larung bitek (kapal kecil) untuk diarak tengah lautan kelautan dan tenggelam disana. Alhamdulillah acara tersebut didukung semua pihak termasuk Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dan Forpimka Muncar dan semua tokoh masyarakat.
Sabtu (13/08/2022)
Nampak pula Marlena Khas masyarakat Madura dan Bugis Turut Menjadi pesona tersendiri menggambarkan betapa Guyub masyarakat pesisir Muncar.
Dr Agung Anggota DPRD Jatim Fraksi Demokrat turut mensukseskan acara dengan kehadiran nya
Kedatangan Bupati Banyuwangi Ipuk Fistiandani Anas , dalam pidato diatas memberikan semangat pada nelayan, bahwa BPJS untuk nelayan akan ditambah anggaran.
Masyarakat Nelayan Muncar bersorak Sorai dengan aplause tepuk tangan.
Lomba rias Perahu juga diserahkan langsung oleh Bupati Banyuwangi.
Bagi katagori pemenang pada puncak acara, di upt pelabuhan muncar
Nampak jelas kegiatan ini menyedot pengunjung yang cukup besar, karena dirasa Hiburan kali ini awal dari Petik laut usai Hantaman Covid 19.
Acara diakhiri dengan dengan membawa Bitek ketengah usai Bupati Banyuwangi Memotong Balon keudara sebagai bukti berakhir Hajatan besar Petik Laut Muncar tahun 2022.
Saiful