Terkendala, Proyek TPT Dana Hibah Pokmas Segitiga Mas Desa Petung

Filesatu.co.id.Jember | Pembangunan proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) dana Hibah Provinsi Jawa timur tahun anggaran 2021  yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat ( Pokmas) Segitiga Mas di Desa petung, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, terlihat  belum selesai dikerjakan alias mangkrak. Rabu (23/02/2022).

Bacaan Lainnya

Ditemui media ini, salah seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan, pekerjaan pasangan batu pondasi semestinya 300 meter namun hanya dikerjakan dengan panjang 63 meter, harusnya pekerjaan sudah rampung karena Prasasti proyek sudah dipasang. katanya.

Pekerjaan TPT Oleh Pokmas Segitiga Mas dikerjakan sejak bulan Desember 2021 tiba tiba berhenti dikerjakan atau mangkrak sehingga warga yang berada di desanya muncul tanda tanya dan menjadi buah bibir.

Filesatu.co.id, Foto : Proyek terlihat tidak dalam pengerjaan oleh pelaksana proyek.

Menurut mereka pekerjaan TPT di desanya dikerjakan sekitar bulan Desember tahun lalu. Dan tidak tahu penyebab mangkraknya bangunan tersebut.

Selama ini, sebelum pekerjaan dimulai dirinya tidak pernah melihat adanya papan nama proyek, jadi tidak tau berapa besaran angaran yang digelontorkan beserta volumenya.”ungkapnya.

Diketahui, pemerintah pusat dan daerah fokus peningkatan bidang infrastruktur diantaranya, pembangunan tembok penahan tanah, rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jalan setapak maupun jalan lingkungan.

Pemerintah berharap dengan banyaknya pembangunan TPT dan jaringan irigasi tersebut normalisai air bisa berfungsi maksimal, dapat mengurangi dampak banjir tahunan yang sering melanda warga hingga masuk ke permukiman

Sementara Kepala Desa Petung Ridwan, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pekerjaan TPT yang dimaksud dikerjakan oleh Pokmas Segitiga Mas dana bansos dari anggota DPRD propinsi Jatim yang bersumber dari Dana Hibah Provinsi tahun 2021.

Dia menjelaskan bahwa Pokmas Segitiga Mas mendapatkan bantuan Hibah Provinsi sebesar Rp 125 juta, dengan panjang pasangan 300 meter.

” Yang kami ajukan sebelumnya Rp 200 juta, namun yang turun Rp 125 juta dengan volume panjang 300 meter,” katanya.

Kendati demikian, Ridwan akan meneruskan pembangunan TPT sampai selesai. Terhentinya pekerjaan tersebut lantaran dirinya sakit dan masuk klinik.

“Kami akan selesaikan mas, kerena kami dikasih waktu 12 hari untuk menyelesaikan,” pungkasnya. (Tog).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *