Filesatu.co.id, Banyuwangi | Pemerintah kabupaten Banyuwangi terus mengkampayekan kali bersih bebas dari sampah. Melalui Festival Kaliku Bersih 2022 berharap sungai menjadi bersih dan menggugah kesadaran masyarakat sadar akan lingkungan menjadi sehat.
Festival Kaliku Bersih merupakan gerakan bersama elemen masyarakat di seluruh kecamatan di Banyuwangi. Mereka bergotong royong membersihkan sungai dari sampah plastik dan sampah non-organik lainnya.
Festival Kaliku Bersih serentak yang diikuti semua elemen juga Dinas PU Pengairan Banyuwangi melalui Korsda wilayah Bangorejo, Pesanggaran dan Glenmore.
Bertempat di Dam Koperan kecamatan Siliragung pada Jumat (18/2/2022) tiga Korsda bergabung mengikuti festival Kaliku Bersih serentak oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang di kemas dengan hari sampaih sedunia ditandai dengan penanaman pohon di sungai Bagong.
Dengan dilakukannya penanaman 300 pohon jenis mahoni di bantaran sungai dan penaburan 1500 ikan jenis Nila tandai dibukanya festival Kaliku Bersih
Dalam giat kaliku bersih di Dam Koperan, Dinas PU pengairan Korsda Bangorejo, Pesanggaran yang dihadiri Forpimka Bangorejo, didukung siswa SMAN Bangorejo dan Pokmas Bangorejo.
Dalam kesempatan itu, Camat Bangorejo Drs. Ahmad Laini melakukan penaburan benih ikan sebanyak 1500 ikan jenis Nila.
Disampaikan Camat Bangorejo pada media ini, dengan kegiatan festival Kaliku Bersih membentuk kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian dan kebersihan sepanjang aliran sungai dan lingkungannya.
“Program Kaliku Bersih berharap masyarakat sadar terhadap lingkungan bersih menuju Banyuwangi lebih bersih lagi,” ujar Laini.
Termasuk penanamam pohon, lanjut Laini terus dilakukan, penanaman pohon di dekat bantaran bisa memberbaiki mutu ikan atau kualitas warga menjadi sehat
“Kalau ikan benih nanti di panen kalau sudah besar sekitar 9 bulan, karena sudah banyak gusinya. selama proses pembesaran jangan di pancing juga jangan di jaring apalagi strum,” ujar Camat menghimbau.
Sementara, Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo melalui Korsda Pesanggrahan Sugiono menambahkan, gerakan bersih-bersih sungai ini, telah dilakukan secara reguler melalui koordinator sumberdaya air (Korsda) di masing wilayah kerja.
Festival ini diharapkan dapat menggugah kesadaran warga sepanjang sungai mulai hulu sampai dengan hilir untuk terlibat aktif dalam menjaga memelihara dan melestarikan kebersihannya,
“Setiap pekan kita melakukan bersih sungai. Dengan melibatkan seluruh para pengguna air di sepanjang aliran sungai, termasuk bersama kelompok tani,” terang Giono. (Eno/Yoyok).