FILESATU.co.id, Banyuwangi | Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah penyangga pangan nasional yang ada di dunia, sehingga sektor pertanian terus menjadi perhatian oleh pemerintah daerah bahkan, pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Hal tersebut menjadi program pembahasan rapat kerja Komisi I DPRD bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai mitra kerjanya pada Selasa (10/10/2023) yakni Pembahasan tentang kebijakan umum anggaran, prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2024.
Rapat kerja kali ini dijadikan dua sesi dengan mengundang hadirkan SKPD. Sesi pertama yang diundang hadirkan adalah Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelola Aset dan Kekayaan Daerah (BPKAD) dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi.
Kemudian pada sesi kedua kita akan rapat kerja bersama Dinas Kesehatan, Satpol PP serta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Banyuwangi.
Demikian dikatakan Irianto Ketua Komisi I, dalam pembahasan rapat kerja juga meminta penjelasan SKPD mitra kerja terkait 9 item yang menjadi skala prioritas dalam KUA-PPAS APBD 2024.
“Dalam kesempatan tersebut kami menanyakan sektor-sektor yang menjadi skala prioritas. Salah satunya karena Banyuwangi merupakan penyangga pangan nasional yang intinya ada di dunia pertanian, pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang prioritas,” ucap Irianto kepada sejumlah awak media.
Bahkan selain itu, dijelaskan Irianto. masalah pembangunan infrastruktur karena wilayah Banyuwangi yang cukup luas sehingga banyak yang harus ditangani dan dibenahi.
Selanjutnya yang paling utama adalah terkait dengan permasalahan pendidikan dan kesehatan yang menjadi program wajib bagi pemerintah daerah dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar berkualitas dan berkualitas serta mampu bersaing dalam masyarakat global,’ jelasnya.
Sebelumnya dalam nota pengantar KUA-PPAS APBD Tahun 2024, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa pemerintah berharap perekonomian daerah akan bergerak lebih baik dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Upaya pemulihan ekonomi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel, dengan tema pembangunan tahun 2024 yaitu:
”Menguatkan ketahanan ekonomi dengan menjaga stabilitas sosial dan infrastruktur terintegrasi melalui kolaborasi, inovasi dan transformasi”, yang diterjemahkan ke dalam prioritas pembangunan daerah meliputi:
1. Percepatan pemerataan infrastruktur dengan ekologi memperhatikan lingkungan
2. Penguatan sektor pertanian, perikanan, umkm dan pariwisata
3. Pemulihan ekonomi akibat covid-19 dan pembukaan lapangan kerja
4. Perlindungan perempuan, anak, difabel dan kelompok marginal
5. Percepatan pengurangan kemiskinan
6. Peningkatan akses dan kualitas kesehatan yang berorientasi pada preventif
7, Peningkatan akses dan kualitas pendidikan untuk sdm unggul
8. Menjaga stabilitas sosial, keagamaan dan kerukunan warga
9. Reformasi Pemantapan transformasi digital dan birokrasi (*)