Filesatu.co.id, Tanjungpandan | Sebanyak 45 pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Belitung menerima bantuan alat produksi yang disesuaikan buat keperluan usaha. Diantaranya freezer, blender, mesin jahit, hingga oven. Penyerahan bantuan dari Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu berlangsung di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Tanjungpandan, Selasa kemarin (14/12).
Pemilik usaha ketam isi, Wijaya Crab Hirun yang mewakili para pelaku UMK penerima bantuan yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) Bangka Belitung tersebut berharap, bantuan bisa digunakan secara baik. Selain itu menjadi motivasi dalam meningkatkan produksi.
Apalagi kini kondisi wisatawan yang datang ke Belitung sudah lebih membaik dibandingkan lebih dari setahun lalu. Ia bersama rekan UMK Belitung mengharapkan agar kunjungan ke Belitung semakin banyak sehingga membuat pelaku usaha bersemangat dalam memproduksi produk.
“Kami berharap kepada dinas, bolehlah memberikan lagi kepada teman-teman kami yang belum mendapatkan sekarang supaya mereka juga bisa merasakan,” katanya.
Tak hanya bantuan alat produksi, ada enam pelaku UMK yang menerima fasilitas sertifikat halal. Pemilik usaha Jajanan Ummiro Munauwaroh mengatakan bahwa fasilitas tersebut memang sangat diharapkan. Apalagi dimasa pandemi yang dampaknya terasa bagi para pelaku usaha.
“Dengan dapat bantuan alat, kami merasa bersyukur karena pemerintah memperhatikan pelaku usaha UMKM yang merasakan dampak dari pandemi,” katanya.
“Kami harap kedepannya kami masih terus mendapatkan perhatian, bimbingan maupun bantuan yang memang sangat kami butuhkan untuk memaksimalkan produksi kami sehingga memenuhi standar perizinan seperti halal. Harapan kegiatan terus dilaksanakan dan Dinas KUMKM memperhatikan kami,” ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel Yulizar Adnan mengatakan, bantuan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja KUMKMPTK Kabupaten Belitung. Dinas tersebut mengajukan calon penerima, yang kemudian di verifikasi berdasarkan pemenuhan persyaratan berupa perizinan.
“Lalu yang bisa dibantu memenuhi persyaratkan perizinan, kami seleksi lagi, inilah hasilnya. Tergantung anggaran, ini dari DID provinsi yang kami sebarkan ke tujuh kabupaten/kota,” ucapnya.
“Kami mendukung UMKM yang terdampak Covid-19, mencoba melepaskan jeratan covid-19 dan menigkatkan omzet penjualan agar UMK bisa naik kelas,” imbuh Yulizar.
Kemudian, lanjutnya, pemberian bantuan maupun fasilitas ke depannya akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Dia juga berpesan kepada pelaku usaha yang menerima alat produksi agar bisa segera menggunakannya dalam aktivitas produksi. Ia juga menegaskan agar bantuan tersebut tidak dipindahtangankan atau dijual.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas KUMKMPTK Kabupaten Belitung Adnizar. Ia mengingatkan agar pelaku usaha yang mendapat bantuan agar tidak menjual alat bantuan. Maka, nanti pihak yang juga akan memonitor penggunaan alat yang diberikan agar benar-benar bermanfaat untuk menguatkan usaha dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Mudah-mudahan ini berguna bagi UMKM dalam menggiatkan produksi yang sekian waktu vakum akibat Covid-19,” katanya.
Apalagi semenjak September ber lalu sudah ada geliat untuk kegiatan UMKM. Ada tren peningkatkan berdasarkan produk yang terjual di Galeri KUKM Belitung. (Rita/F1)