20 Tahun Jalan Rusak, Pemdes Tamansari Kompak Bersama Warga Lakukan Kerja bakti Perbaikan Jalan

Antasias warga demi desa tercinta guyup rukun secara sukrela mengerjakan jalan poros desa Tamnasari. Foto: Eno.

FIlESATU.co.id, Banyuwangi| Hampir 20 tahun tidak tersentuh pembangunan  oleh Pemerintah Daerah Banyuwangi jalan poros yang menghubungkan desa Tamansari dengan  desa Dasri kecamatan Tegalsari.

Dengan tingkat kerusakan jalan terbilang cukup parah, kondisi jalan banyak berlubang, kemudian batu kerakal yang tidak teratur, sehingga warga yang melintas pun ekstra hati-hati, bahkan  harus berjibaku saat melintasi bekas aspal yang terkelupas. Mirisnya, pernah terjadi pengendara baik sepeda dan motor mengalami jatuh.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan Akbar Mukahvi, Kepala desa Tamansari saat dikonfirmasi media ini pada Jumat (26/7/2024) dilokasi. Menurutnya, prihatin melihat kondisi jalan yang memprihatikan akhirnya menginisiasikan bersama warga, tokoh, Babinsa untuk meratakan jalan setidaknya layak untuk dilewati.

Demi desa yang dicintainya, warga antusias sukarela melaksanakan kerja bakti secara swadaya menguruk jalan menggunakan pasir dicampur batu (sirtu) .

“Sementara Minggu ini kami lakukan perbaikan perataan sirtu dulu di sepanjang jalan poros Tamansari sekitar panjang 500 dangan lebar 4 meter, ini khususnya di wilayah RW 05 Krajan,” kata Mukahvi.

Mengenai material yang menggunakan sirtu, kata Kahfi, untuk meminit agar tidak mengeluarkan anggaran lebih,  materialnya diambilkan dari Tanah Kas Desa (TKD).

“Sepenuhnya material sirtu diambilkan dari TKD,” tambah Kahvi.

Ditambahkan Kahfi, saat ini hanya dilakukan pengurukan dan pemerataan, namun untuk selanjutnya akan dilakukan pavingisasi.

“Setelah kami melakukan perataan, selanjutnya dipaving dengan sumber anggaran murni dari uang pribadi pak lurah, bukan anggaran APBDes maupun APBD,”ungkap Kahvi.

Sedikitnya anggaran yang diperlukan,  lanjut Kahfi, untuk perbaikan jalan tersebut kurang lebih menelan biaya sekitar 150 juta rupiah hanya untuk keperluan bahan bukan termasuk pelaksana kerja.

“Masyarakat siap dan kompak untuk proses kelancaran dan kesuksesan swadaya ini untuk desa yang dicintainya, tenaga full swadaya,” ucap Kahvi menyakinkan.

Memang untuk jalan utama ini, kata Kahfi, menjadi impian semua kalangan masyarakat khususnya desa Tamansari sehingga diharapkan ada percepatan pembangunan jalan.

“Harapan masyarakat juga percepatan proses Hotmik terutama yang ada di wilayah RW 6 Krajan Dusun Polean, memohon agar Pemda melakukan percepatan untuk pembangunan jalan kawasan Tamansari,”pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *