Filesatu.co.id, SUMENEP | DINAS Pendidikan Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur menggelar kegiatan Bimbingan teknis Sekolah Responsif Gender (Sekolah Aman dan Supportif Bagi Anak). Kegiatan tersebut berlangsung di lantai III Hotel Azmi setempat, Rabu, (28/8/2024).
Acara Disdik Sumenep ini berkolaborasi dengan Tim Inovasi Provinsi Jawa Timur dan Kemendikbudristek sebagai pemateri kegiatan tersebut.
Sedikitnya, ada 142 kepala sekolah di bawah lingkungan Disdik Sumenep yang mengikuti bimbingan teknis ini selama 3 hari sejak tanggal 28 hingga 30 Agustus 2024.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengurangi adanya bullying terhadap anak-anak di sekolah.
“Dengan metode ini kita menginisiasi agar tidak ada bullying terhadap anak di sekolah,” kata Agus saat diwawancara media, Rabu, 28 Agustus 2024.
Menurutnya Bimtek tersebut, sebenarnya adalah tindak lanjut dari program Sekolah Ramah Anak yang telah digagas sebelumnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan gerakan sekolah responsif gender ini merupakan salah satu gerakan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pendidikan dapat dilakukan secara inklusif, adil serta dapat mengakomodir kebutuhan murid.
“Baik itu kebutuhan murid laki-laki maupun perempuan sebagai langkah dasar untuk melahirkan kesadaran pentingnya kesetaraan gender,” ungkapnya.
Sementara upaya untuk memaksimalkan kesadaran kesetaraan gender pada satuan pendidikan, Kata Ferdiansyah dibutuhkan terobosan program yang inovatif berupa gerakan sekolah responsif gender.
“Hal ini diharapkan mampu menjadi laboratorium budaya yang mempunyai peran dalam menyiapkan insan Indonesia cerdas memalui pola-pola relasi sosial yang saling mendukung dan menguntungkan,” ujarnya.
Kendati demikian, pemerintah daerah mendukung gerakan sekolah responsif gender sebagai upaya peningkatan pengarusutamaan gender di Kabupaten Sumenep.
“Dukungan tersebut diwujudkan sebagai salah satu program unggulan yang tertuang dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep tahun 2021 -2026.
Diketahui, peserta kegiatan berjumlah 142 orang terdiri dari koordinator pengawas sekolah Ketua K3S SD Negeri Kabupaten, Ketua MKKS SMP Negeri, Ketua IGTKI Kabupaten, Kepala Sekolah dan guru jenjang PAUD-SMP. ***