Filesatu.co.id, Jember | Ketua Himpunan petani pemakai air (Hippa) Tirto Sampurno Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah mengangkat KA Blok baru di wilayah selatan yang meliputi Dusun Gayasan B dan sebagian Dusun Curah Buntu serta dusun Jatirejo.
KA blok Gayasan B yang baru Supono, warga RT 10 RW 07 Dusun Gayasan B mengantikan Holil Ahmad Saleh. Acara Tasyakuran dan penyerahan Surat Tugas dari ketua Hippa Wasis Siswadi kepada Ka Blok Gayasan B yang baru Supono itu disaksikan Kepala Desa Jenggawah, Babinsa, Satpol PP, perwakilan UPT Pengairan Jenggawah, pengurus Hippa Tirto Sampurno dan puluhan petani penggarap yang berlangsung dirumah Supono.Kamis ( 7/3/2024) malam.
Ketua Hippa Jenggawah Wasis Siswadi pada Filesatu mengatakan, “sebelumnya memang benar mas tadi malam kita mengadakan Tasyakuran dan penyerahan surat tugas kepada Ka blok yang baru bapak Supono secara resmi mengantikan Holil Ahmad Saleh” katanya.
Karena para petani penggarap sawah menilai Holil tidak cakap dalam menjalankan kewajibannya selaku Ka blok Gayasan B dan pak Holil sudah pernah membikin surat pernyataan bermaterai dirumah Kasun Gayasan B (Ony Sugiono) pada hari Sabtu 5/10/2019.
Ada 3 poin yang harus diperhatikan dalam pernyataannya Holil yaitu:
1.akan membagikan air secara adil dan merata.
2.tidak ada airkontrak untuk petani.
3.Bila kekurangan debit air Ka blok harus selalu bermusyawarah dengan petani dan tidak boleh mengambil keputusan sendiri” ungkapnya.
Wasis Siswadi menyelenggarakan Musyawarah Petani pada Jumat (2/2/2024) yang dihadiri oleh 35 peserta dihadiri oleh Kades Jenggawah, Kasun Gayasan B, Ketua Hippa, Babinsa desa Jenggawah, Babinkamtibmas desa Jenggawah, juru Pengairan Cangkring dan Petani Gayasan B. Yang menghasilkan 4 poin rekomendasi petani diantaranya:
1. Dari pak Aris yaitu Ka blok dinilai tidak adil dalam membagi air ke petani, karena disaat petani habis membajak sawahnya sangat membutuhkan air justru dialirkan pada tanaman lain. Seharusnya yang lebih perioritas pada tanaman yang belum panen didahulukan.
2. Sutrisno, selama satu tahun gagal panen karena airnya tidak normal. Cara mengaliri sawah dari atas kebawah bukan sebaliknya. Ka blok tidak mau merespon masukan petani, dan mendesak Ka blok untuk diganti karena suksesnya petani bisa bekerja sama dengan Ka blok.
3. Samanhadi mengatakan Ka blok harus menerima masukan dari petani bukan apa katanya Ka blok
4. Petani mengancam apabila Ka blok Holil tidak diganti maka petani tidak mau membayar Iuran dan Pajak Bumi Bangunan.” Jelasnya
Sehingga Pada 4/2/2024 Ka Blok Gayasan B Holil Ahmad Saleh menyatakan Mengundurkan diri selaku Ka Blok Gayasan B dengan tanda tangan diatas Materai dengan disaksikan ketua Hippa Wasis Siswadi dan Sekretaris Hippa Wardoyo.
Dengan adanya Ka blok Gayasan B mengundurkan diri maka ketua Hippa segera mengadakan Musyawarah dengan Petani yang ada di Gayasan B untuk mengisi kekosongan Ka blok” katanya.
Wasis segera melakukan Musyawarah Petani pada Minggu (25/2/2024) bertempat di balai dusun Gayasan B dihadiri kades, Kasun Gayasan B, Ketua dan pengurus Hippa, Babinsa, Babinkamtibmas desa Jenggawah, Satpol PP dan petani Gayasan B dengan menghasilkan keputusan bahwa Supono warga RT 10 RW 9 dusun Gayasan B untuk mengantikan Holil Ahmad Saleh yang telah mengundurkan diri sebagai Ka blok Gayasan B.” Tegas ketua Hippa Jenggawah Wasis Siswadi.
Sehingga pergantian Ka blok ini sudah melewati proses yang panjang dan sesuai dengan prosedur hingga pada Kamis (7/3/2024) Surat Tugas sebagai Ka blok Gayasan B sudah secara resmi dipegang Supono .
Supono terpilih menjadi K blok Gayasan yang baru dipilih langsung oleh petani penggarap yang disaksikan oleh kepala Desa Jenggawah Supardi, Babinsa Jenggawah Supandi, Satpol PP Jenggawah Serta para petani Gayasan B.” Pungkasnya ( Togas )