Filesatu.co.id, KARAWANG | ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Sri Rahayu Agustina, SH, dari Fraksi Golkar, menggelar agenda penting Reses Tahap I di Dusun Karajan RT 02/ RW 01, Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 27 November 2025, ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan langsung kepada wakil rakyat.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para tokoh dan warga setempat, Hj. Sri Rahayu Agustina mendengarkan langsung berbagai persoalan krusial yang dihadapi masyarakat Batujaya. Ada dua sorotan utama yang mendominasi dialog: isu infrastruktur jalan dan masalah ketidakadilan dalam penyaluran bantuan sosial.
Salah satu aspirasi yang paling mendesak adalah mengenai status tanah warga yang sejak lama telah digunakan sebagai jalan umum namun hingga kini belum menemukan penyelesaian yang memadai. Status hukum tanah ini menjadi hambatan bagi pembangunan dan kepastian hukum bagi warga.
Untuk menghadirkan ruang dialog yang lebih jelas dan menemukan solusi yang pasti, Hj. Sri Rahayu Agustina mengambil langkah proaktif dengan mengundang langsung perwakilan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karawang. Kehadiran BPKAD bertujuan agar masyarakat mendapatkan penjelasan dan arahan solusi yang lebih pasti mengenai mekanisme penyerahan atau pelepasan hak atas tanah tersebut.
Selain masalah status tanah, warga juga menyoroti proses pengerjaan jalan kabupaten di wilayah Batujaya. Proyek pengecoran jalan yang saat ini sedang berlangsung dilaporkan belum terselesaikan, sehingga masih menghambat mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi warga setempat. Hj. Sri Rahayu Agustina, sebagai perwakilan DPRD Jabar Karawang, berkomitmen untuk memantau langsung dan memastikan penyelesaian proyek ini.
Isu lain yang mengejutkan adalah curhatan seorang guru SD Karawang bahwa sekolahnya sudah tiga tahun tidak menggelar upacara bendera. Upacara bendera adalah sarana fundamental untuk menanamkan nilai nasionalisme, disiplin, dan karakter siswa. Absennya kegiatan ini mengindikasikan adanya masalah yang lebih dalam terkait manajemen dan sarana sekolah.
Sri Rahayu Agustina menyatakan akan meneruskan temuan ini kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan Kabupaten Karawang dengan desakan untuk:
- Audit Fasilitas: Mengidentifikasi secara cepat apakah akar masalahnya adalah kerusakan sarana (lapangan) atau kendala struktural manajemen.
- Intervensi Manajemen: Mendesak intervensi cepat agar kegiatan pembentukan karakter dapat kembali dilaksanakan secepatnya
Isu ketiga yang menjadi sorotan tajam adalah persoalan ketimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos) di wilayah Batujaya. Warga menyampaikan bahwa banyak keluarga yang benar-benar miskin tidak menerima bantuan karena nilai desil kesejahteraan mereka tercatat tinggi dalam data online, sehingga secara sistem dianggap tidak layak menerima bansos.
Ironisnya, warga menemukan fakta di lapangan bahwa justru banyak masyarakat yang tergolong mampu malah terdata sebagai penerima bantuan, sementara warga miskin tertinggal. Hj. Sri Rahayu Agustina menegaskan bahwa anomali data ini harus menjadi perhatian serius baik bagi pemerintah desa, kabupaten, maupun provinsi.
Beliau menjelaskan bahwa desil kesejahteraan yang digunakan sebagai dasar penentuan penerima manfaat sering tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan. “Banyak warga Batujaya yang sebenarnya masuk kelompok persepuluhan dengan tingkat kesejahteraan rendah, tapi tidak terdata secara akurat. Ini harus segera dibenahi agar bantuan tepat sasaran,” tegasnya dalam dialog bersama masyarakat.
Hj. Sri Rahayu Agustina berkomitmen untuk segera menyampaikan langsung keluhan dan temuan tersebut kepada instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan Pemerintah Kabupaten Karawang, agar dilakukan perbaikan data dan penyaluran bantuan yang lebih adil. Ia juga memastikan akan melakukan pemantauan lanjutan terkait penyelesaian proyek pengecoran jalan kabupaten, sehingga dapat segera dimanfaatkan warga tanpa hambatan lagi.
Kegiatan reses yang penuh antusiasme ini menegaskan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan akan terus dikawal oleh Hj. Sri Rahayu Agustina dengan cara yang santun, terukur, dan berorientasi pada kepentingan bersama. Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal tindak lanjut serius yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Batujaya.
“Terima kasih kepada para tokoh dan warga yang hadir dengan penuh keterbukaan. Setiap permasalahan akan kami kawal hingga menemukan solusi yang pasti,” tutup Hj. Sri Rahayu Agustina. Komitmen ini menunjukkan peran aktif DPRD Jabar Karawang dalam menjembatani kebutuhan rakyat dengan kebijakan pemerintah daerah.***



