Filesatu.co.id, Klaten | Holding UMKM Sektor Fashion dan Kriya resmi diluncurkan di Klaten, Sebuah momentum bersejarah dalam penguatan ekosistem usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional, peluncuran dua sektor strategis ini menjadi penanda langkah transformatif UMKM Indonesia menuju ekosistem yang lebih terintregasi, sistematis dan berkelanjutan. Selasa (19/11/2025).
Acara Holding UMKM ini dihadiri oleh Menteri UMKM Budi Setiawan, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Sekretaris Deputi Rinaldi Kementerian perinduatrian, Kepala Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik ,Cahyadi serta pejabat pemerintah lainnya.
Menteri Budi Setiawan menyampaikan bahwa program Holding UMKM ini merupakan inisiatif original yang ditugaskan kepada Deputi Usaha Menengah untuk menjadi instrumen penting dalam menjawab tantangan mendasar UMKM.
Menurutnya, tantangan tersebut meliputi:; Fragmentasi produksi, Akses pembiayaan yang terbatas, Standarisasi mutu, dan Lemahnya rantai pasok serta pemasaran.
“Adanya Holding diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala tersebut dan memperkuat daya saing UMKM,”ungkapnya.e
Sekretaris Deputi Rinaldi menambahkan bahwa peluncuran ini adalah “momentum penting dalam penguasaan ekosistem UMKM nasional” dengan meluncurkan dua sektor strategis fashion dan kriya secara bersamaan.
Dalam acara tersebut, kisah sukses salah satu pelaku UMKM, Lurik Prasojo, menjadi sorotan sebagai bukti nyata potensi lokal. Lurik Prasojo, yang eksis sejak tahun 1950 dan kini dikelola oleh generasi ketiga, memamerkan praktik bisnis yang tidak hanya kreatif tetapi juga bertanggung jawab.
“Dari sehelai benang, tidak ada yang terbuang,” ungkap perwakilan Lurik Prasojo.
Mereka menerapkan konsep upcycle dan memanfaatkan limbah perca serta benang sisa produksi. Keberhasilan Lurik Prasojo terbukti di kancah global, mewakili produk bernilai seni tinggi dan berkelanjutan. Bahkan, Tahun 2018 Fashion show internasional pertama di London Fashion Week. ab 11Kemudian setahun terakhir: Tampil di Paris Fashion Week dan Milan Fashion Week.
“Inilah yang menjadi inti semangat keberhasilan kami. Dari potongan lurik, dari sentuhan kreativitas dan ketekunan, lahirlah karya baru yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab,” lanjutnya.
Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom, menggarisbawahi pentingnya dukungan terhadap produk lokal.
“Lurik Prasojo adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan ketekunan mampu menghadirkan produk bernilai seni tinggi dan berkelanjutan.
“Ini adalah penegasan bahwa karya bangsa Indonesia mampu bersaing dan diakui oleh dunia. Jangan hanya bangga, tapi kita juga harus dengan tulus memakai produk Indonesia, sebuah karya anak bangsa,” tegas Bupati.
Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik, Cahyadi, menjelaskan Holding ini akan bekerja dengan mengintegrasikan sistem secara lebih kuat. Hal itu mencakup perbaikan standar mutu produksi, penguatan jaringan rantai pasok, dan pembukaan akses pemasaran yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti yang telah dibuktikan oleh Lurik Prasojo,”jelasnya.
Menteri Budi Setiawan menutup dengan optimisme, menyebut peluncuran ini sebagai pencapaian kolektif, sebuah langkah kecil dari Klaten menuju dunia yang akan menggerakkan transformasi UMKM Indonesia menjadi pemain kunci dalam perekonomian global,”pungkasnya.
