Filesatu.co.id, Blitar | Warga Dusun Semanding, Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro yang kemarin menanam pohon pisang di jalan, sebagai bentuk protes atas rusaknya jalan di sana
mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Blitar untuk melakukan audiensi dengan Komisi III terkait kerusakan jalan sepanjang 1,6 kilometer, Selasa, (01/08/2023).
Seusai hearing salah satu perwakilan warga yang ikut audiensi Bisri mengatakan, hasil audiensi menyimpulkan, bahwa perbaikan jalan Dusun Semanding menggunakan menunggu anggaran hibah dari Bupati di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2023.
“Kalau menggunakan anggaran desa sudah pasti tidak mungkin, tidak cukup dananya. Ini tinggal nunggu hibah dari Bupati. Artinya, kalau dalam PAK ada anggran hibah dari Bupati, maka masalah terselesaikan,” ungkap Bisri pada wartawan usai audiensi.
Warga juga berharap Komisi III serius untuk memperjuangkan aspirasi mereka dalam penetapan PAK 2023 mendatang. “Kita minta dalam tahun ini, masalah jalan ini bisa terselesaikan. Jadi kita teman-teman Komisi III untuk memperjuangkan aspirasi kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banggle Nurhuda yang juga menghadiri audiensi menyebut, keadaan jalan tersebut memang layak untuk dibangun. Ia juga mengaku terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar jalan tersebut bisa segera diperbaiki.
“Kami terus koordinasi, proposal juga sudah masuk, tadi katanya akan dimasukkan dalam PAK. Kita tunggu saja prosesnya, tapi tetap kita jaga komunikasinya,” ujarnya.
Nurhuda juga berharap warga bisa bersabar, karena anggaran membutuhkan proses dan harus melewati prosedur yang ada.
Selain itu, Ia juga berharap permasalahan jalan ini dapat terselesaikan tahun ini.
“Jalan tersebut memang layak dibangun, tapi kini masyarakat harus bersabar, karena anggaran ini butuh proses melalui prosedur yang ada. Tapi kita terus memperjuangkan agar jalan ini bisa masuk dalam SK Bupati,” paparnya.
Secara terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Sugianto menjelaskan perencanaan pembangunan jalan tersebut sejatinya sudah ada. Bahkan, dirinya menyebut wilayah tersebut sudah masuk dalam program Kotaku.
Sugianto juga memperkirakan, pembangunan jalan sepanjang 1,6 kilometer ini nantinya, bakal menyedot anggaran sebesar 700-800 juta rupiah.
“Mudah-mudahan lewat PAK 2023 ini, pembangunan jalan ini bisa berjalan,” pungkasnya. (Pram).