Dugaan Kasus Penganiayaan Siswa SMPN 4 Banyuwangi, Kuasa Hukum Korban Sayangkan Lemahnya Pengawasan di Sekolah

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Kejadian dugaan perundungan dan penganiayaan yang dialami RK salah satu siswa SMPN 4 Banyuwangi menjadi sorotan Publik.

Korban yang hingga mengalami retak tulang pergelangan tangan harus menjalani operasi di RSUD Blambangan.

Bacaan Lainnya

Atas Kejadian tersebut, Keluarga Korban yang didampingi tim kuasa hukumnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke mapolresta Banyuwangi pada 13 Oktober 2023.

Menurut Kuasa Hukum Keluarga Korban, Nur Abidin S.H., dan Muhammad Rudy Salim Eka Justisi Putra,A.H., serta Ahmad Sulthon Ilman,S.H., yang berkolaborasi dengan Tim TRC PPA Banyuwangi, mengatakan bahwa kejadian bwrawal dari dugaan perundungan yang terjad dilingkungan sekolah.

” Menurut Klient kami, kejadi itu berawal dari dugaan perbuatan perundungan yang terjadi dibelakang kelas 7B, korban disitu seakan dihajar habis habisan, setelah itu berlanjut pada saat sholat jumat, korban diseret ke belakang gedung wanita dan korban dihajar hingga pergelangan tangan korban retak dan harus dioperasi,” Ujar Nur Abidin yang akrab dengan panggilan ABi yang di amini rekan lainnya.

Abi juga menambahkan bahwa menyayangkan lemahnya pengawasan di lingkungan sekolah.

“Kami sangat menyayangkan fungsi kepengawasan di lingkungan sekolah yang menurut kami lemah sehingga terjadi dugaan perbuatan perundungan yang dialami klient kami, selain itu kami meminta pemerintah daerah Banyuwangi melaluo dinas pendidikan segera mengambil langkah tegas untuk upaya pencegahan agar tidak terulang lagi kejadian yang sama,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikam Very Kurniawan,S.H., Tim TRC PPA Mengatakan bahwa selama ini belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah daerah Banyuwangi.

“Menurut kami belum ada tindakan kongkrit dan nyata upaya pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui dinas Pendidikannya, perlu adanya evaluasi kinerja untuk kepala dinas pendidikan di kabupaten Banyuwangi.” ungkap Very. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *