Filesatu.co.id, SIDOARJO | PEMERINTAH Kabupaten Sidoarjo kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada Selasa (18/11/2025), Kabupaten Sidoarjo resmi menerima penghargaan Bhumandala Kanaka (Emas) untuk kategori Pemerintah Kabupaten atas inovasi pemetaan yang dikembangkan bersama Badan Informasi Geospasial (BIG).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D, kepada Bupati Sidoarjo Subandi, S.H., M.Kn. di Auditorium Sukarman, Lantai 2 Perpustakaan Nasional RI.
Inovasi yang berhasil meraih penghargaan kali ini adalah E-Kenda (Elektronik Kendali Daerah), sebuah sistem peta digital yang memetakan lokasi paket pekerjaan fisik secara komprehensif. Melalui E-Kenda, proses pengendalian pembangunan dapat dilakukan dengan lebih transparan, terukur, dan real time, sekaligus mempermudah monitoring proyek, verifikasi lapangan, serta meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran pembangunan.
Program ini diinisiasi oleh Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan BIG. Desain E-Kenda berfokus pada kemudahan pemantauan pekerjaan fisik, integrasi data lokasi proyek, serta penyediaan antarmuka yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan untuk melihat progres dan status pembangunan.
Bupati Subandi menyambut penghargaan nasional tersebut dengan penuh rasa syukur. Ia menilai prestasi ini merupakan wujud pengakuan atas kerja kolektif seluruh jajaran pemerintah daerah.
“Penghargaan Bhumandala Kanaka ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh masyarakat Sidoarjo. E-Kenda lahir dari kebutuhan nyata untuk memperbaiki tata kelola pembangunan, agar setiap anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan manfaatnya cepat dirasakan warga,” ujarnya.
Subandi menegaskan komitmen daerah untuk terus memperluas inovasi digital dalam pelayanan publik. “Kami akan mengembangkan E-Kenda, mulai dari monitoring fisik hingga integrasi data perencanaan dan aspirasi masyarakat. Teknologi harus menjadi alat memperkuat partisipasi publik dan menegakkan transparansi,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Sidoarjo semakin menunjukkan diri sebagai daerah yang adaptif terhadap transformasi digital. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan E-Kenda untuk mengawasi pembangunan serta berpartisipasi dalam proses perencanaan dan evaluasi secara lebih aktif. ***



