Filesatu.co.id.Jember | Program pembangunan desa Ruang Terbuka Hijau ( RTH) yang dibangun dengan mengunakan Dana Desa T.A 2021 senilai 479.510.000 tak lagi tampak indah karena pagar pembatas terbuat dari baja ringan dengan panjang sekitar 12 Meter roboh akibat diguyur hujan dan angin kencang di desa Balung Tutul kecamatan Balung kabupaten Jember, Jumat (23/4/2022).Dengan adanya kejadian robohnya bangunan tersebut Tim INAFIS dan Tipikor Polres jember langsung melakukan penyelidikan di lokasi.hingga berita ini ditayangkan tim INAFIS masih terus mendalami penyebab robohnya bangunan tersebut.
Menurut Endang warga sekitar lokasi mengatakan, kejadian robohnya bangunan tersebut sekitar pukul 16.30 wib dan cuaca hujan disertai angin tiba tiba terdengar suara keras sontak saja keluar rumah didampingi bapaknya melihat keluar ternyata pagar pembatas yang terbuat dari baja ringan yang panjang sekitar 12 meter di RTH roboh untung saja tidak ada korban jiwa biasanya tempat tersebut dijadikan tempat bermain anak anak.” Katanya.
Endang juga menyayangkan bangunan tersebut belum satu bulan ini diresmikan oleh kepala desa sudah roboh.
” Kami berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk melihat kondisi yang terjadi disini, Utamanya bangunan yang berbahan baja ringan kenapa mudah roboh jangan sampai menelan korban karena besi baja ringannya mudah patah,”pintanya.
Senada dengan Heri warga sekitar masjid Balung tutul sangat prihatin dengan kejadian robohnya bangunan di RTH balung tutul ini, baru beberapa minggu diresmikan sudah roboh, kalau kena angin puting beliung mungkin masih maklum padahal hujan angin biasa dan sebentar,” katanya.
“Ada dugaan kesalahan kontruksinya dan material yang tidak sesuai dengan standar,” keluhnya.
Kami berharap pihak terkait untuk mengaudit proyek RTH di desa Balung Tutul karena mengunakan Dana Desa. Satu proyek RTH dengan nilai yang fantastis yaitu 479.510.000 kalau bangunannya mudah roboh seperti ini sangat merugikan masyarakat.
“Harapannya pada tim INAFIS dan Tipikor Polres Jember bisa mengungkap penyebab robohnya bangunan ini.” Pungkasnya.
Sementara sekretaris desa Balung Tutul Zainul Arifin membantah dugaan tersebut dia menegaskan bahwa semua sudah sesuai dengan RAB , kejadian ini merupakan faktor alam bukan kesalahan dari kontruksi bangunan maupun material pipanya sudah 3 dim sesuai standart,
“Kami bertanggung jawab, besok pagi akan diperbaiki,” tegas Zainul kepada media, Jumat (22/4/2022) sekitar pukul 23: 00 WIB ( Tog ).