Fiesatu.co.id, KARAWANG | PELANTIKAN pengurus baru Ikatan Alumni (ILUNI) SMKN 1 Karawang periode 2025–2030 yang seharusnya menjadi momen prestisius dan menunjukkan kapasitas organisasi, justru diwarnai kritik keras. Acara yang digelar pada hari Sabtu, 29 November 2025, di Aula SMKN 1 Karawang tersebut dinilai gagal total dalam hal manajemen acara, khususnya dalam koordinasi dan pelayanan terhadap awak media.
Sejumlah awak media yang hadir untuk meliput kegiatan tersebut mengaku kecewa berat. Mereka menyoroti tidak adanya koordinasi yang jelas dari panitia, minimnya fasilitas dasar untuk menunjang proses peliputan (seperti press release atau area media), hingga sikap panitia yang terkesan abai dan tidak profesional terhadap kehadiran jurnalis.
Sikap panitia ini dinilai sangat ironis, mengingat SMKN 1 Karawang adalah salah satu institusi pendidikan kejuruan terbesar dan paling dihormati di Karawang.
“Ini adalah acara pelantikan resmi alumni dari sekolah besar, tetapi dikelola seperti acara dadakan tanpa standar profesionalitas. Panitia gagal menunjukkan integritas organisasi yang seharusnya diwakili oleh alumni,” ujar salah satu jurnalis lokal yang hadir meliput.
Puncak kekecewaan media terjadi ketika pihak panitia, saat dikonfirmasi mengenai minimnya fasilitas dan koordinasi, justru menyebut acara ini “tidak ada anggaran”. Dalih tersebut dinilai tidak relevan dan seolah dijadikan pembenaran atas kekacauan teknis dan minimnya penghargaan terhadap peran media sebagai mitra publikasi.
“Acara besar menuntut kerja besar — bukan alasan kecil. Tidak adanya anggaran bukanlah alasan yang sah untuk tidak menghormati rekan media. Ini adalah masalah niat, penghargaan, dan manajemen komunikasi publik yang lemah,” tambahnya.
Sikap panitia pelaksana ini secara tidak langsung mencoreng citra kepengurusan alumni itu sendiri. Pelantikan yang seharusnya menjadi momentum perkenalan visi dan misi kepengurusan ILUNI 2025–2030 justru menampilkan lemahnya manajemen acara dan standar pelaksanaan yang layak.
Banyak pihak dan alumni yang peduli terhadap citra sekolah menyayangkan bahwa panitia terkesan menutup diri dari kritik. Kegagalan membangun atmosfer profesional ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan publik dan alumni.
Alumni mendesak agar Pengurus ILUNI SMKN 1 Karawang yang baru segera melakukan evaluasi total terhadap tim pelaksana. Hal ini penting untuk memastikan bahwa agenda-agenda penting ILUNI ke depan tidak lagi dilaksanakan secara semrawut dan tanpa tanggung jawab profesional, demi menjaga nama baik dan kredibilitas SMKN 1 Karawang di mata publik dan media. ***



