6 Kantong Bibit Ikan Baung Hilang dari Penebaran di Sungai Lengkiti, Kadin Perikanan OKU Disorot Diduga Tutup Mata

6 Kantong Bibit Ikan Baung Hilang dari Penebaran di Sungai Lengkiti
6 Kantong Bibit Ikan Baung Hilang dari Penebaran di Sungai Lengkiti

Filesatu.co.id, BATURAJA | KEGIATAN penebaran bibit ikan baung di Sungai Kiti, Desa Pajar Bulan, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada Kamis (20/11/2025) memunculkan tanda tanya besar. Pasalnya, terdapat perbedaan mencolok antara jumlah bibit yang dibawa ke lokasi dan yang benar-benar dilepas ke sungai. Jumat 21 November 2025.

Dinas Perikanan OKU sebelumnya menyatakan bahwa kegiatan tersebut menyiapkan 3.000 ekor bibit ikan baung yang dikemas dalam 20 kantong plastik. Seluruhnya dijadwalkan untuk ditaburkan sebagai bagian dari program peningkatan populasi ikan lokal yang bersumber dari APBD 2025.

Bacaan Lainnya

Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa hanya 14 kantong yang ditaburkan, dengan perkiraan total 2.100 ekor bibit. Sementara itu, enam kantong lainnya terlihat dibawa oleh sejumlah warga tanpa ada penjelasan mengenai tujuan maupun alasan pengambilannya.

Dengan rata-rata 150 ekor per kantong, terdapat sekitar 900 bibit ikan baung yang tidak masuk ke sungai, sehingga menimbulkan dugaan ketidaksesuaian pelaksanaan program.

Kehadiran Pejabat, Minim Penjelasan

Kegiatan dihadiri Kepala Desa Pajar Bulan Rudi Ismail, Camat Lengkiti Eldaniati, serta jajaran Dinas Perikanan OKU, termasuk Kadin H. Juarsyah, S.Sos., MM., dan Zuhri. Meski demikian, tidak ada satu pun pihak yang memberikan pernyataan resmi mengenai hilangnya enam kantong bibit tersebut.

Awak media yang telah berada di lokasi sejak pagi mencatat seluruh proses kegiatan, Namun beberapa upaya meminta klarifikasi tidak mendapatkan respons memadai. Bahkan, ketika salah satu wartawan menanyakan hal tersebut kepada pejabat terkait, mereka hanya menerima jawaban bahwa tidak ada anggaran untuk publikasi maupun peliputan.

Momen yang Menarik Perhatian

Sebelum kegiatan, awak media sempat menunggu di kediaman Kepala Desa sejak pukul 10.00 WIB. Saat rombongan camat tiba sekitar pukul 13.00 WIB, awak media mengaku sempat terkejut oleh respons heran Camat Eldaniati yang mempertanyakan kehadiran mereka. Meski dianggap candaan, sikap tersebut menambah catatan tersendiri dalam peliputan.

Di lokasi sungai, wartawan kembali mencoba menyapa sang camat saat sesi foto berlangsung, namun tidak mendapat tanggapan.

Butuh Klarifikasi Resmi

Hingga kegiatan berakhir, tidak ada penjelasan mengenai perbedaan jumlah bibit yang dilepas ke sungai. Hal ini membuat dugaan penyimpangan kian menguat, terutama karena Kepala Dinas Perikanan sebelumnya menyebut seluruh 3.000 bibit ditaburkan langsung di Sungai Kiti.

Awak media menilai perlu adanya klarifikasi resmi dari pihak terkait untuk menjaga transparansi pelaksanaan program yang menggunakan keuangan negara. ***

 

Tinggalkan Balasan